Saat ini jutaan e-commerce banyak diminati oleh masyarakat. Terlebih bagi anak muda yang nggak suka ribet dan ingin simple. Banyak dari mereka yang memilih untuk belanja online. Hal ini tentu saja menjadi kesempatan yang amat berharga bagi para pebisnis.
Dengan banyaknya e-commerce yang bermunculan di seluruh dunia, banyak juga perusahaan-perusahaan agregator yang berlomba-lomba untuk menyokong e-commerce tersebut sehingga bisa lebih hidup. Salah satunya adalah para pembuat payment aggregator. Hal ini sangat membantu dalam mencakup pembayaran bagi para konsumen di e-commerce.
Lantas apa sebenarnya payment aggregator?
Baca Juga : Tips Mengambil Pinjaman Online
Payment aggregator adalah layanan yang memungkinkan para penjual barang-barang online untuk memproses pembayaran barang mereka secara online alias melalui online payment.
Caranya, yakni dengan memberikan layanan pembayaran lebih dari satu bank tanpa harus membuka akun di seluruh bank tersebut. Oleh sebab itu mereka disebut dengan agregator.
Aggregator biasanya sudah memiliki akun di berbagai macam bank ataupun layanan pembayaran online yang ada di Indonesia.
Dari sini bisa menyimpulkan, jika kamu menggunakan payment aggregator, maka kamu memanfaatkan layanan mereka sebagai sub-merchant untuk pembayaran.
Atau dengan kata lain kamu bisa menerima pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit dari Bank tertentu tanpa harus memiliki akun bank yang bersangkutan karena sudah di backup dengan menggunakan akun milik si payment aggregator.
Lantas adakah keuntungan menggunakan payment aggregator? Jawabannya tentu ada dong.
Berikut keuntungan yang bisa kamu dapat saat menggunakan layanan tersebut:
- Karena memang agregator memiliki target merchant yang cukup tinggi, mereka biasanya tidak memberikan persyaratan yang menyulitkan karena tentu saja persyaratan yang menyedihkan tersebut akan menurunkan jumlah orang yang ingin menggunakan agregator tersebut.
- Selain persyaratan yang mudah penggunaan agregator sebagai salah satu metode pembayaran biasanya nya tidak membutuhkan proses setting apa yang rumit.
- Bila kamu baru memulai bisnis, salah satu yang hal yang menjadi momok merupakan proses pendaftaran pembayaran di bank karena biasanya memakan waktu yang cukup lama. Nah akan tetapi seluruh kesulitan ini biasanya dijembatani oleh agregator yang membuat proses pendaftaran metode pembayaran di merchant ini menjadi jauh lebih mudah dan tentu saja menjadi jauh lebih cepat.
- Salah satu kelebihan agregator dan tidak dimiliki oleh bank-bank konvensional adalah pembayaran kepada mereka yang cukup mudah. Kamu meminjam akun bank yang mereka miliki tentu saja ada biaya administrasi yang mereka tarik kepada kamu sebagai pemilik merchant. Untungnya Kebanyakan agregator yang ada tidak membuat sistem pembayaran yang rumit, alih-alih mereka memiliki pembayaran flat untuk setiap transaksi yang masuk.
- Percaya atau tidak penggunaan agregator sebagai salah satu metode pembayaran transaksi milik kamu akan menguntungkan dalam jangka waktu yang pendek. Apalagi bila di awal-awal Proses bisnis ini kamu belum memiliki modal yang cukup untuk bekerja sama dengan bank. Kesimpulannya bagi kamu yang memiliki usaha dengan modal yang kecil serta transaksi yang belum terlalu banyak menggunakan aggregator adalah salah satu pilihan yang cukup menguntungkan.
Ada keuntungan tentu saja juga ada kerugian. Berikut kerugian yang bisa kamu alami:
- Salah satu kerugian terbesar dari menggunakan aggregator adalah uang tunai yang dikirim oleh konsumen biasanya akan dikirimkan lebih lambat kepada kamu dibandingkan bila konsumen mengirim uang langsung kepada akun bank milik perusahaanmu. Rata-rata agregator menahan uang tersebut dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam, namun tidak menutup kemungkinan mereka menahan uang tersebut lebih lama dari itu.
- Selain itu ketika kamu menggunakan aggregator dapat dipastikan bahwa sang aggregator merupakan si pemilik akun bank yang digunakan untuk transaksi. Maka secara otomatis agregator memiliki kuasa penuh atas Akun tersebut dan segala macam transaksi yang masuk ke dalam akun mereka. Pada beberapa kasus, bila agregator merasa ada transaksi yang mencurigakan masuk dari konsumenmu kepada merchant yang kamu punya maka mereka memiliki hak untuk menahan uang tersebut dan menahan akunmu.
- Karena tarif pembayaran yang flat ini, semakin banyak volume transaksi yang berlangsung di perusahaan kamu secara otomatis dia yang harus kamu keluarkan sebagai biaya administrasi kepada pihak agregator pun akan semakin melambung tinggi.
Namun jika kami ingin mencoba menggunakan payment aggregator berikut contoh sekaligus terpercaya di Indonesia. Seperti Alterra, Doku Merchant, Midtrans, dan Moka Payments. Selain payment aggregator ada pula payment gateway.

Serupa dengan payment aggregator, payment gateway merupakan salah satu teknologi baru yang saat ini banyak digunakan oleh merchant untuk menerima pembayaran, baik itu menggunakan kartu debit atau kartu kredit secara online dari konsumen mereka.
Saat ini payment gateway online merupakan salah satu metode pembayaran yang cukup digemari oleh para konsumen.
Di era yang serba digital seperti saat ini metode online payment gateway merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah para konsumen akan menyukai layanan yang diberikan oleh merchant atau tidak.
Lantas bagaimana cara kerja online payment gateway?
Baca Juga : Syukur Mursid (Heri Mursid) Brotosejati: Awas, Ada Developer Nakal Bermodus Syariah
Berikut beberapa langkah mudah bagaimana sebenarnya cara kerja online payment gateway:
- Setelah konsumen selesai melihat-lihat barang yang mereka ingin cari di sekolah biasanya mereka akan menekan tombol submit atau check out.
- Setelah mereka menemukan tombol check-out baru lah Nanti secara otomatis platform e-commerce tersebut akan membawa konsumen konsumen mereka ke halaman pembayaran.
- Di laman pembayaran inilah biasanya para konsumen akan diminta untuk mengisi berbagai macam informasi sensitif terkait akun akun bank mereka misalnya.
- Nah biasanya masing-masing online payment gateway memiliki caranya masing-masing untuk melindungi konsumen dari tercurinya data-data sensitif tersebut.
- Bila pembayaran tersebut sudah mendapatkan approval barulah pihak bank akan memberikan cek apakah konsumen tersebut benar-benar memiliki uang sejumlah yang ia masukkan untuk membeli barang tersebut. Jumlah uang yang ditagih oleh pihak e-commerce bisa dibayarkan oleh konsumen maka transaksi dianggap berhasil.
- Adapun bila pihak bank mengetahui bahwa konsumen tersebut tidak memiliki cukup uang untuk membayar yang ingin mereka beli maka secara otomatis pihak bank akan mengirim pesan tidak atau “no” kepada pihak merchant dan nantinya pihak merchant akan mengirimkan pesan error kepada konsumen.
- Sehat bank sudah meng-approve pembayaran yang dilakukan oleh konsumen maka yang merencanakan mendapatkan pesan “yes” dan bisa langsung mendapatkan uang dari bank tersebut.
- Setelah ke tujuh langkah diatas selesai maka pihak Konsumen akan mendapatkan bahwa barang yang mereka pesan sudah dalam pemrosesan.
Berikut keuntungan dan kerugian menggunakan online payment gateway:
- Dengan adanya standar keamanan yang tinggi online payment Gateway diketahui saat ini merupakan salah satu metode pembayaran yang memiliki keamanan yang sangat baik. Bahkan diketahui standar keamanan ini melindungi baik si pemilik toko ataupun si pembeli dalam transaksi.
- Di era digital seperti ini siapa sih yang tidak menggunakan mobile banking atau metode pembayaran online lainnya? Isi mereka tentu saja penggunaan online payment gateway akan memperlebar pasar yang mereka punya karena semakin banyak orang yang tertarik berbelanja di tempat yang mudah cara pembayarannya.
- Selain itu ada banyak layanan layanan online payment Gateway menawarkan potongan-potongan serta bundle-bundle yang cukup menarik baik bagi merchant ataupun bagi konsumen. Siapa sih yang tidak suka penawaran macam ini?
- Terakhir dengan memiliki layanan online payment Gateway artinya kamu telah membuka toko yang kamu punya selama 24 jam penuh dan tujuh hari dalam seminggu. Bahkan kamu yang membuka toko setiap hari ini tidak perlu membayar karyawan yang tentu saja meningkatkan efisiensi kerja di toko yang kamu punya.
Sementara kerugian menggunakan online peyment gateway ini adalah:
- Salah satu kerugian terbesar dari penggunaan online payment gateway adalah risiko terjadinya informasi-informasi sensitif yang dimiliki baik oleh konsumen ataupun oleh pihak merchant. Meski dengan standar keamanan tinggi yang dimiliki oleh layanan online payment Gateway, kami yakin masih ada celah celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian data data sensitif ini.
- Selain itu secanggih apapun sistem yang dimiliki oleh penyedia layanan pembayaran ini pasti ada kemungkinan terjadi permasalahan teknis. Kan kita permasalahan teknis sudah terjadi pasti mereka membutuhk waktu untuk mengembalikan sistem ini. Sekarang bayangkan bila saat terjadi kerusakan sistem ada ratusan ribu konsumen yang sedang melakukan transaksi di platform e-commerce yang ada. Bayangkan berapa miliar jumlah uang yang saat ini sedang terkatung-katung dan berapa banyak orang yang sedang cemas karena ketidakpastian ini.
Untuk daftar online payment gateway terpercaya di indonesia yakni Alterra, DOKU, iPaymu. Midtrans, dan Xendit.