Kisah Teladan Abdullah bin Mas'ud yang Mendoakan Pencuri Dirham
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
04 - Jun - 2025, 08:39
JATIMTIMES – Salah satu sahabat Rasulullah SAW, Abdullah bin Mas'ud, dikenal bukan hanya karena kedalaman ilmunya, tetapi juga karena akhlaknya yang luar biasa. Sebagai salah satu orang pertama yang memeluk Islam, ia adalah contoh nyata ketulusan hati dan sikap bijaksana, bahkan dalam menghadapi peristiwa yang bisa memicu kemarahan.
Salah satu kisah yang menggambarkan kebijaksanaannya adalah saat dirinya mengalami peristiwa pencurian, namun tetap memilih untuk mendoakan kebaikan bagi pelakunya.
Baca Juga : Medan Priyayi dan Tirto Adhi Soerjo: Jejak Awal Kebangkitan Nasional Lewat Pers
Abdullah bin Mas'ud, yang juga dikenal sebagai Ibnu Ummi Abd, adalah sosok yang terkenal dalam sejarah Islam. Beliau merupakan sahabat keenam yang masuk Islam setelah mengikuti jejak Rasulullah SAW. Dalam buku Dahsyatnya Ibadah Para Sahabat Rasulullah karya Yanuar Arifin, Abdullah bin Mas'ud digambarkan sebagai pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, dan setia kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda mengenai kedudukan Abdullah bin Mas'ud, bahwa "Sesungguhnya kaki Ibnu Mas'ud di timbangan Allah pada Hari Kiamat itu jauh lebih berat daripada Gunung Uhud," sebuah pengakuan yang mengisyaratkan betapa besar pengaruh dan keberkahan yang dimiliki oleh Abdullah bin Mas'ud dalam sejarah Islam.
Namun, yang lebih menarik adalah kisah yang terjadi ketika beliau menjadi korban pencurian. Suatu ketika, Abdullah bin Mas'ud pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dengan membawa beberapa keping dirham di tangannya. Tanpa disangka, seorang pencuri berhasil merebut dirham tersebut dari tangannya.
Meski menjadi korban pencurian, Abdullah bin Mas'ud tidak marah atau merasa kesal. Justru, ia menunjukkan sikap yang sangat tenang. Sebaliknya, orang-orang di sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut justru marah dan ingin mendoakan keburukan untuk si pencuri. Namun, Abdullah bin Mas'ud dengan bijaksana menanggapi reaksi tersebut.
"Sahabat-sahabatku, kalian jangan mendoakan keburukan untuknya. Dirham itu milikku, dan aku memilih untuk berdoa untuknya. Mari bersama-sama kita mendoakan kebaikan," ujar Abdullah bin Mas'ud dengan penuh ketenangan.
Kemudian, Abdullah bin Mas'ud mengangkat kedua tangannya dan berdoa dengan penuh harapan...