Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Lengkap dengan Keutamaannya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
03 - Jun - 2025, 08:34
JATIMTIMES - Menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah. Salah satu amalan yang disunnahkan adalah puasa di awal bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa di bulan Dzulhijjah ini memiliki keutamaan yang besar dan menjadi bagian dari amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Lalu, kapan puasa ini dilaksanakan dan bagaimana niatnya?
Baca Juga : Sunan Pakubuwono X: Pelopor Pendidikan Rakyat di Indonesia
Kementerian Agama RI telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Itu berarti, puasa Dzulhijjah bisa mulai dilakukan sejak Rabu (28/5/2025) hingga sembilan hari atau Kamis (5/6/2025), menjelang Hari Raya Idul Adha.
Sementara itu, puasa Tarwiyah jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah), dan puasa Arafah sehari setelahnya, Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah). Idul Adha sendiri akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025. Sedangkan pada Hari Raya dan tiga hari setelahnya (Hari Tasyrik), umat Islam tidak diperkenankan berpuasa.
Adapun sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang sangat dimuliakan. Dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ – يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ
قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟
قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
(HR. Bukhari)
Artinya: “Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah termasuk jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali sedikit pun...