Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Eri Serukan Berantas Kejahatan Jalanan di Surabaya
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
02 - Jun - 2025, 06:58
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota - Taman Surya, Senin (2/6/2025). Peringatan Hari Lahir Pancasila ini menjadi momentum untuk menyerukan semangat guyub rukun warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Menguatkan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang berfokus pada pembangunan nasional, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengamalkan Pancasila dalam tindakan nyata.
Baca Juga : Akhirnya 3.850 Pegawai Non-ASN Pemkab Malang Dilantik sebagai PPPK
Pidato tersebut mengulas pentingnya Pancasila sebagai fondasi karena pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia merupakan salah satu poin fundamental dalam Asta Cita.
Wali Kota Eri mengatakan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai lini kehidupan, mulai dari birokrasi pemerintahan hingga lingkungan masyarakat. Sebagai contoh, dalam pelayanan publik, birokrasi harus menerapkan nilai-nilai Pancasila tanpa membeda-bedakan, memastikan semua warga mendapatkan program yang sama.
“Pancasila tidak hanya di dalam lisan, tapi bagaimana kita menerapkannya,” kata Wali Kota Eri.
Dalam konteks ekonomi, Wali Kota Eri juga menekankan bahwa Pancasila mengajarkan nilai guyub rukun dan gotong royong, di mana yang mampu membantu yang lemah. “Di situlah kekuatan Pancasila tidak hanya dalam lisannya tapi dalam praktik,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri juga menyerukan peran aktif warga Kota Pahlawan dalam memerangi kejahatan. Ia secara khusus menyoroti maraknya aksi premanisme, juru parkir (jukir) liar, hingga pencurian sepeda motor yang kerap meresahkan warga. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya masuk dipraktikkan di lingkungan masyarakat.
“Waktunya warga Surabaya bangkit hari ini. Kita gempur yang namanya premanisme, kita gempur yang namanya jukir liar, kita gempur yang namanya maling motor, kita gempur yang namanya ketidakamanan di Surabaya dengan apa? Dengan jiwa Pancasila dari seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Wali Kota Eri juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya bersama Kapolrestabes Surabaya dan Dandim segera turun ke lapangan untuk menindaklanjuti persoalan ini...