Hadiri Puncak Bersih Desa, Mas Ibin Ajak Warga Bendogerit Lestarikan Tradisi sebagai Identitas Budaya Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
28 - May - 2025, 07:48
JATIMTIMES – Sorotan lampu menari di tengah panggung Balai Kelurahan Bendogerit, Selasa malam, 27 Mei 2025. Layar putih membentang. Gamelan bertalu. Dua dalang muda, Ki Refan Atmaja Sugiarto, S.Sn dan Ki Luthfi Endar Prasetyo, S.Sn, membawakan lakon Wahyu Kamulyan, mengalirkan pesan moral dari epos pewayangan di hadapan ratusan pasang mata.
Di antara deretan tamu, tampak Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin, larut menikmati pentas. Di panggung budaya ini, bukan hanya cerita wayang yang dihidupkan, tetapi juga warisan nilai-nilai yang menyejukkan nadi kota.
Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Bangun 4 Ribu Sarana Air Minum Masyarakat, Penerima Manfaat Capai 16 Ribu Jiwa
Pementasan ini menjadi puncak rangkaian Upacara Adat Bersih Desa Bendogerit 2025, yang telah berlangsung sejak 22 Mei. Dari nyadran ke makam leluhur Mbah Imam Suwongso hingga gelar kesenian jaranan dan istighotsah, seluruh kegiatan dirancang tidak semata sebagai seremoni tahunan, tetapi sebagai ruang ekspresi kolektif yang memadukan spiritualitas, kebudayaan, dan pembangunan sosial.
Mas Ibin menyebut, Bersih Desa merupakan tradisi yang menyatukan rasa syukur dan harapan dalam satu helaan napas. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi sebuah bentuk doa dan penghormatan terhadap warisan leluhur yang relevan hingga hari ini.
“Bersih Desa adalah cermin nilai-nilai lokal yang harus terus dijaga. Ini bukan hanya tentang tradisi, tapi juga tentang identitas dan kebersamaan,” ujar Mas Ibin dalam sambutannya. Ia mengajak seluruh aparatur kelurahan dan masyarakat untuk melestarikan budaya lokal sebagai bekal bagi generasi mendatang. “Kita tidak bisa membangun masa depan tanpa menghargai akar budaya kita sendiri,” imbuhnya.
Dalam pandangannya, kegiatan seperti ini juga memiliki dimensi pembangunan lain yang tak kalah penting: menguatkan modal sosial masyarakat dan membuka peluang pariwisata berbasis budaya. Ia mengapresiasi semangat gotong royong warga Bendogerit yang masih terpelihara dalam menyukseskan seluruh rangkaian acara. “Ini simbol rasa syukur yang patut kita dukung. Budaya adalah potensi wisata dan jati diri masyarakat," tegas orang nomor satu di Kota Blitar.
Sementara itu, Lurah Bendogerit, Aruna Indriya Wijayanti, menyebut Bersih Desa tahun ini menjadi refleksi semangat kolektif masyarakat dalam menjaga harmoni sosial. “Kami sengaja menghadirkan beragam unsur, dari religi hingga seni pertunjukan. Semua lapisan masyarakat terlibat...