Jemaah Haji Wajib Waspada Heat Stroke, Simak Saran Dokter dan BMKG
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
03 - May - 2025, 06:06
JATIMTIMES - Jemaah haji Indonesia tahun ini diperkirakan akan menghadapi suhu ekstrem di Tanah Suci. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu udara selama musim haji di Arab Saudi dapat menyentuh angka 40 hingga 44 derajat Celsius. Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar, khususnya bagi jemaah lanjut usia (lansia) yang menjadi bagian dari kelompok rentan.
Mengingat suhu yang begitu tinggi, potensi terjadinya heat stroke atau serangan panas pun meningkat. Para pakar dan tenaga medis yang tergabung dalam tim kesehatan haji pun memberikan sejumlah peringatan sekaligus langkah-langkah antisipasi yang harus diperhatikan jemaah agar tetap sehat dan bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Cuaca Panas dan Ancaman Heat Stroke
Heat stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengatur suhu akibat paparan panas yang berlebihan. Keadaan ini bisa menyebabkan suhu tubuh naik secara drastis di atas 39,5°C. Gejalanya bisa berupa kulit memerah dan kering, nadi cepat, sakit kepala, pusing, hingga kehilangan kesadaran.
“Jemaah haji, khususnya lansia, sebaiknya sudah mempersiapkan kondisi dan menjaga serta meningkatkan kesehatan dirinya, terlebih sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, termasuk juga harus mengenali kondisi gejala heat stroke,” ungkap dr. Leksmana, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (3/5/2025).
Ia menegaskan, jika gejala serangan panas tidak ditangani dengan cepat, dampaknya bisa fatal. “Sebab, gejala heat stroke jika tidak segera ditindaklanjuti dapat berdampak buruk pada kesehatan jemaah,” sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa dr. Leks ini, kondisi cuaca panas sangat mungkin memengaruhi stamina dan kesehatan para jemaah. Gejala yang kerap muncul meliputi dehidrasi, lemas, gangguan konsentrasi, hingga rusaknya permukaan kulit.
Tips Pencegahan Heatstroke
Agar terhindar dari kondisi berbahaya tersebut, dr. Leks membagikan sejumlah tips praktis bagi para jemaah haji, antara lain:
• Konsumsi air putih dalam jumlah cukup, bahkan ketika tidak merasa haus. Ia menganjurkan untuk minum 3-4 liter air per hari atau setara dengan 12 hingga 16 gelas.
“Minum air putih yang banyak, hindari meminum air kopi atau teh, apalagi yang mengandung gula,” tambah dr. Leks.
Baca Juga : Baca Selengkapnya