Kenali Penyebab Pusing dan Sakit Kepala pada Anak, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Reporter
pipit anggraeni
Editor
Redaksi
01 - May - 2025, 06:58
JATIMTIMES - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satu yang sering dialami adalah pusing dan sakit kepala. Anak-anak sering mengalami pusing dan sakit kepala seperti migrain atau sakit kepala akibat stres (sakit kepala tegang). Namun, hal ini menjadi cukup berbahaya, apabila si buah hati mengalami pusing dan sakit kepala setiap hari (sakit kepala kronis), sehingga membutuhkan pengobatan dengan segera. Prevalensi sakit kepala pada anak-anak cukup tinggi, dengan perkiraan antara 17% hingga 90%.
PAFI dengan alamat website https://pafi.co.id adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berusaha dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi melalui penelitian dan inovasi. Dengan dukungan organisasi, ahli farmasi dapat berkontribusi dalam pengembangan obat, pelayanan farmasi, serta teknologi kesehatan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga : Kenali Penyebab Gusi Bengkak pada Orang Dewasa, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab pusing dan sakit kepala pada anak, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya pusing dan sakit kepala pada anak?
Dilansir dari laman PAFI, pusing dan sakit kepala pada anak merupakan gejala yang bisa berasal dari berbagai penyebab mulai dari faktor ringan seperti kurang tidur dan stres hingga kondisi medis yang lebih serius seperti migrain atau trauma kepala. Observasi dan penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kesehatan anak tetap terjaga. Berikut adalah beberapa faktor penyebab utama terjadinya pusing dan sakit kepala pada anak yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Stres dan tekanan emosional
Anak-anak juga bisa mengalami stres akibat berbagai faktor, seperti masalah di sekolah, misalnya tekanan akademik, tugas yang menumpuk, atau konflik dengan teman sebaya. Masalah di rumah, seperti pertengkaran orang tua, perceraian, atau perhatian yang kurang. Perasaan cemas dan takut, misalnya takut gagal atau takut menghadapi situasi sosial. Stres ini dapat memicu sakit kepala tegang (tension headache) dan pusing karena otot-otot kepala dan leher menjadi tegang.