JATIMTIMES - Di tengah deru kencang revolusi teknologi dan tantangan pendidikan masa kini, MAN 1 Kota Malang tak berdiam diri. Mereka tak mau ketinggalan kereta dan justru tancap gas lewat Workshop Peningkatan SDM yang digelar belum lama ini di Kota Batu.
Ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan ajang "gemblengan" total bagi para guru dan tenaga kependidikan. Tujuannya jelas, mencetak pendidik tangguh, melek teknologi, dan berkarakter baja yang siap jadi garda terdepan madrasah unggul!.
Baca Juga : Bungkam soal Tampar Keisha Alvaro, Instagram Dimas Anggara Diserbu Netizen, Kasus 2018 Disorot Lagi
Di tengah udara sejuk pegunungan, para peserta justru "panas" menyerap ilmu. Mereka tak canggung berdiskusi, berkolaborasi, dan mempraktikkan langsung beragam materi. Topiknya pun bukan kaleng-kaleng: mulai dari "jurus" menjaga kesehatan mental guru di tengah tekanan, teknik jitu mengajar pakai AI tanpa kehilangan sentuhan manusiawi, strategi manajemen kelas modern yang bikin siswa betah, sampai cara ampuh menanamkan karakter di tengah serbuan distraksi digital.
Ini merupakan langkah nyata MAN 1 Kota Malang untuk memastikan para pendidiknya tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh secara mental dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Pihaknya menegaskan, bahwa guru modern harus memegang prinsip "memudahkan, bukan mempersulit".
"Pendidikan hari ini bukan hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi bagaimana menjadikan ilmu itu bermakna dan mudah dipahami. Kita harus mampu menyikapi perkembangan teknologi, terutama AI, dengan bijak. Gunakan sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti peran guru," ujarnya.
Lebih lanjut, bahwa pendidikan bukan cuma soal transfer ilmu, tapi bagaimana ilmu itu jadi 'bernyawa' dan mudah dicerna. "AI Jangan dilawan! Rangkul dia, jadikan alat bantu terhebatmu, bukan justru menggantikan peranmu sebagai guru!" serunya, membakar semangat para pendidik.
Di sisi lain, Dr. Sutirjo, M.Pd, Kepala MAN 1 Kota Malang, menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen MAN 1 Kota Malang untuk terus menghadirkan madrasah yang unggul, tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga dari sisi spiritual dan karakter.
"Ini wujud komitmen kami. Madrasah ini harus unggul di semua lini: akademik, spiritual, dan karakter. Saya yakin, kalau gurunya bahagia dan terus berkembang, pasti akan lahir generasi yang hebat!" ucapnya penuh optimisme.
Haasil dari workshop ini, dikatakannya, bukan cuma jadi catatan di buku. Dr. Sutirjo memastikan, semua ilmu yang didapat akan langsung ditindaklanjuti. Mereka siap mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi dengan kearifan lokal, memperkuat komunitas belajar antar guru, dan menyempurnakan sistem manajemen kelas yang lebih ramah anak serta berorientasi pada pembentukan akhlak. Tak ada ilmu yang sia-sia di MAN 1 Kota Malang!.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Ramaikan Blitar Djadoel 2025 Lewat Pendopo Lawas dan Edukasi Digital
Dengan jargon “Bergerak Bersama, Maju Bersama”, para guru MAN 1 Kota Malang telah membuktikan: peningkatan kualitas pendidikan itu bukan hanya retorika. Mereka memulainya dari diri sendiri, dari lingkungan madrasah, dan melakukannya saat ini juga!.
Dari sini, MAN 1 Kota Malang mengemaskan, bahwa bukan hanya tentang teknologi, tapi bagaimana MAN 1 Kota Malang berhasil meracik kemajuan zaman dengan fondasi nilai-nilai luhur Islam. Ini menjadi sebuah ramuan yang ampuh untuk mencetak generasi penerus bangsa
Sementara itu, salah satu puncak acara yang menyentuh hati adalah Penganugerahan GTK Dedikatif 2025. Penghargaan ini diberikan kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah menunjukkan dedikasi dan integritas luar biasa sepanjang tahun.
Ini adalah pengakuan moral bahwa pengabdian di dunia pendidikan tak luput dari perhatian dan pantas mendapatkan apresiasi, lebih dari sekadar materiil. MAN 1 Kota Malang memahami bahwa semangat juang para pendidik perlu terus dipupuk dengan penghargaan yang tulus.