JATIMTIMES - Ada yang unik pada sebuah resepsi pernikahan di Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu Kota Batu, Jumat (20/6/2026) kemarin. Ada prosesi bak Pedang Pora TNI namun menggunakan mulut pipa penyemprot air bertekanan dari pemadam kebakaran.
Tak lain, prosesi tersebut merupakan upacara Nozzle Pora untuk mengantarkan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batu ke pelaminan.
Baca Juga : Tausiah Menag di Ziarah Bung Karno: Kemerdekaan Tak Datang dari Anggaran, Tapi Jiwa Besar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Batu Agung Sedayu membenarkan bahwa baru saja salah seorang anggotanya menikah dan dilakukan prosesi Nozzle Pora. Petugas tersebut ialah Mohammad Khoirul Mahmud dengan sang istri Rizkita Bening. Prosesi itu dilakukan di Dusun Tambo Kelurahan Songgokerto.
"Prosesi Nozzle Pora dilakukan di pernikahan anggota. Acaranya kemarin sekira pukul 09.00 WIB," ujar Agung saat dikonfirmasi JatimTIMES, Sabtu (21/5/2025).
Pemadam Kebakaran diketahui memang punya prosesi khusus dinamakan Nozzle Pora untuk mengantarkan anggotanya melepas masa lajang atau menikah. Tradisi tersebut dilakukan sebagai penghormatan kepada mempelai yang merupakan petugas Anggota Damkar.
Dalam sebuah video yang diterima JatimTIMES, prosesi Nozzle Pora berlangsung diawali anggota secara simbolis melakukan penjemputan pasangan pengantin disambut dengan barisan satu kompi anggota berserai biru.
"Upacara Nozzle Pora mempelai dikawal hingga pelaminan, dilanjut formasi biru untuk pemasangan cincin pernikahan dan penghormatan bagi kedua mempelai," terang Agung.
Dikatakannya, filosofi dari upacara Nozzle Pora yang dilakukan oleh pemadam adalah sebagai bentuk penghormatan dan dukungan keluarga besar Damkar kepada anggotanya yang menikah, serta sebagai wujud semangat kebersamaan dan pengabdian dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
"Secara filosofi hampir sama dengan acara Pedang Pora," tegasnya.
Warga Desa Songgokerto, Batu yang berada di sekitar lokasi pelaminan sempat heboh dan terheran-heran, lantaran mobil pemadam tersebut berjalan pelan tak seperti biasanya yang selalu melaju kencang menuju tempat terjadinya kebakaran.
Agung Sedayu selaku Kepala Dinas juga turut hadir langsung memberikan penghormatan. Prosesi unik itu jadi tontonan warga sekitar lokasi resepsi pernikahan tersebut hingga tak melewatkan momen untuk mengabadikan melalui kamera ponsel.
Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu itu menyebut, Prosesi Nozzle Pora juga untuk personel yang purna tugas. Upacara yang sama beberapa waktu lalu digelar di Markas Damkar Kota Batu.
Baca Juga : Marak Transaksi Ilegal Penyewaan Kios Kosong di Pasar Induk Among Tani, Wawali: Bisa Kita Tindak!
"Setiap anggota berhak mendapatkan tradisi acara Nozzle Pora, sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan institusi. Sebelumnya ada, saat anggota memasuki purna tugas awal Juni lalu, purna bhakti Edy Suprapto, S.H.," imbuh Agung.
