free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Ancaman Bom Picu Pendaratan Darurat Pesawat Saudia Airlines

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi pesawat Saudi Airlines. (Foto: Antara)

JATIMTIMES - Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudi Airlines terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025). Pesawat bernomor penerbangan SI-576 itu sebelumnya terbang dari Jeddah menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Dalam perjalanan, pilot menerima informasi mengenai dugaan ancaman bom di dalam pesawat. Lantas sekitar pukul 10.35 WIB, pilot melakukan kontak ke pihak Bandara Kualanamu untuk meminta izin pendaratan darurat. Otoritas bandara lalu mengarahkan pesawat agar melakukan divert ke Kualanamu.

Baca Juga : PLN UP3 Malang Siap Kawal PORPROV Jatim 2025, Jaga Kota Tetap Terang

"Pesawat Saudi Airlines Nomor Reg SVA5276 yang dalam penerbangan, diminta untuk divert ke Bandara Kualanamu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, dikutip Antara, Selasa (17/6/2025). 

Pendaratan darurat dilakukan sekitar pukul 10.55 WIB, dan seluruh penumpang segera dievakuasi ke terminal. Kemudian tim penjinak bom dari Polda Sumut dikerahkan untuk melakukan penyisiran terhadap badan pesawat dan barang bawaan pada pukul 11.36 WIB.

"Tak lama setelah pendaratan, tim Jihandak dari Polda Sumut langsung diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan intensif terhadap pesawat dan seluruh barang bawaan," ujar Ferry.

Diketahui, pesawat tersebut mengangkut 442 penumpang haji asal Jakarta yang sedang dalam perjalanan pulang ke Tanah Air. Meski seluruh penumpang dan awak sudah dievakuasi, area sekitar pesawat masih dijaga ketat oleh tim Gegana Brimob.

Situasi darurat tersebut juga membuat pihak bandara mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang disiagakan di sekitar area landasan sebagai langkah antisipasi.

Menanggapi insiden ini, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) di dua lokasi sekaligus, yakni Bandara Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh prosedur penanganan darurat berjalan sesuai standar.

Baca Juga : Kalender Jawa Weton Selasa Kliwon 17 Juni 2025: Karakter, Rezeki, hingga Jodoh

"Pengaktifan EOC untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan. Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara," ujar PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya. 

Agung menambahkan, pesawat akhirnya dialihkan ke Kualanamu guna menjalani prosedur keselamatan. Semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan bandara disebut siap menghadapi situasi darurat semacam ini.

Hingga berita ini diturunkan, proses pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat masih berlangsung. "Masih dalam proses pengecekan secara menyeluruh. Kami belum bisa menyimpulkan apa pun sampai seluruh prosedur keamanan selesai dilakukan," kata Kombes Ferry.

Pihak kepolisian bersama otoritas bandara terus berkoordinasi untuk memastikan situasi aman dan terkendali sebelum pesawat diperbolehkan kembali melanjutkan penerbangan.