JATIMTIMES - Pemkot Batu melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terus berupaya menggenjot kepemilikan dan pembaruan Kartu Identitas Anak (KIA). Pertengahan tahun ini, capaiannya saat ini masih menyentuh 78 persen.
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Batu Retno Probowati menilai capaian tersebut masih tergolong tinggi. Mengingat target tahun lalu menyentuh hanya 54 persen saja.
Baca Juga : Masih Perlu Pembenahan, Dinsos Jatim Evaluasi Calon Lokasi Sekolah Rakyat di Tuban
"Kami upayakan terus perekaman untuk baru dan pembaruan. Optimis jika dapat menyentuh 100 persen hingga akhir tahun," jelas Retno saat ditemui, belum lama ini.
Dikatakan, target kepemilikan KIA sekitar 52.675 anak. Sedangkan capaiannya hingga saat ini menyentuh 41.087 anak. Artinya masih tersisa 11.588 anak yang belum mengantongi KIA.
Dispendukcapil Kota Batu menempuh berbagai upaya memasifkan perekaman. Dengan menjadwalkan keliling sekolah untuk merekam KIA. Khususnya dilakukan kepada anak di atas usia 5 tahun dan di bawah usia 17 tahun.
Program mobiling go to school yang dijalankan untuk mengakselerasi capaian pengurusan KIA. Program itu menyasar anak-anak usia sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP.
"Seperti hari ini (kemarin), ada 300 anak yang melakukan perekaman. Setiap hari akan kami jadwalkan," jelasnya.
Retno menyebut, jika capaian KIA tak bisa meningkat signifikan. Lantaran meski dilakukan berbagai upaya jemput bola, beberapa di antaranya hanya dilakukan untuk pembaharuan data. Misalnya, sudah memiliki KIA sejak lahir lalu mengupdate fotonya.
Baca Juga : Wali Kota Batu Dorong Generasi Muda Bertani Cerdas Hidroponik dari Rumah
"Berkembang terus, ada beberapa siswa luar Kota Batu, jadi tidak bisa jami akomodasi," tuturnya.
Kendati begitu, dirinya juga menyediakan berbagai keuntungan kepengurusan KIA. Seperti melakukan kerjasama dengan destinasi wisata untuk memberikan potongan harga bagi anak yang memiliki KIA. Dengan demikian, minat anak dalam mengurus KIA dapat lebih besar.
Retno menambahkan, jika kepengurusan KIA sudah dapat diakses melalui desa dan kelurahan masing-masing. Sebab, melalui program sistem informasi pelayanan kependudukan desa (SI APEL PEDES). Dispendukcapil Kota Batu sudah melayani masyarakat tanpa mengantre di Mal Pelayanan Publik (MPP).
