free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Beasiswa Kedokteran Jadi Prioritas Pembangunan Magetan 2025–2029, Ini Tujuan Besarnya

Penulis : Basworowati Prasetyo Nugraheni - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pemkab Magetan Siapkan beasiswa kedokteran untuk anak berprestasi dan kurang mampu.

JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Magetan menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui program beasiswa kedokteran. Program ini masuk dalam salah satu dari tujuh prioritas pembangunan daerah Kabupaten Magetan

Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti menekankan pentingnya investasi jangka panjang di bidang kesehatan. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kepada putra-putri Magetan berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi  untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.

Baca Juga : Kode R3b di Pengumuman PPPK Tahap 2? Begini Cara Mengetahui Kamu Lulus atau Tidak!

"Magetan tidak boleh hanya bergantung pada tenaga medis dari luar daerah. Kita harus mencetak dokter-dokter dari anak-anak kita sendiri, agar pelayanan kesehatan semakin merata dan berkelanjutan," ujar Bunda Nanik.

"Ini adalah investasi jangka panjang untuk daerah. Kita ingin anak-anak Magetan sendiri yang kelak menjadi dokter dan mengabdi di tanah kelahirannya. Dengan beasiswa ini, kita beri mereka kesempatan untuk belajar dan kembali membangun daerahnya,” lanjutnya .

Langkah ini sekaligus menjadi upaya strategis untuk mengatasi tantangan kesehatan di Magetan, mulai dari penurunan angka kematian ibu dan anak, penanganan stunting, hingga penguatan layanan di Puskesmas dan rumah sakit daerah.

Masuknya program beasiswa kedokteran dalam RPJMD juga mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk DPRD Kabupaten Magetan yang menilai langkah ini sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat kecil dan peningkatan kesehatan masyarakat, mulai dari penurunan angka kematian ibu dan anak, penanganan stunting, hingga penguatan layanan di puskesmas dan rumah sakit daerah.

Program beasiswa ini dirancang tidak hanya untuk membiayai kuliah penuh, tetapi juga memberikan pendampingan dan jaminan penempatan kerja setelah lulus, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini mengalami kekurangan tenaga medis.

Baca Juga : Pemkot Batu Sudah Gandeng 3 Perusahaan untuk Jamin Pasar Produk Hortikultura, Nilai Kontrak Capai 48 Miliar

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat, hingga 2024, sejumlah puskesmas pembantu dan klinik di wilayah pinggiran masih belum memiliki tenaga dokter tetap. Kekurangan tenaga medis ini berdampak pada rendahnya kualitas layanan kesehatan masyarakat, terutama dalam hal penanganan gizi buruk, stunting, serta layanan kesehatan ibu dan anak.

“Ini bukan sekadar program populis, tetapi visi jangka panjang yang akan sangat bermanfaat untuk generasi mendatang. Kita dukung penuh,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Magetan Ratno.