free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Ziarah ke Makam Bung Karno, Wapres Gibran: Bangun Bangsa, Jaga Warisan Sang Proklamator

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, serta jajaran Forkopimda tampak khusyuk memanjatkan doa di pusara Bung Karno dalam ziarah nasional di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (18/6/2025). (Foto: Ist)

JATIMTIMES — Aroma bunga dan lantunan tahlil yang khusyuk menyelimuti kawasan Makam Bung Karno di Kota Blitar pagi itu. Dalam suasana Bulan Bung Karno, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berdiri khidmat di hadapan pusara Sang Proklamator, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibbin, serta jajaran Forkopimda.Ziarah yang berlangsung pada Rabu pagi, 18 Juni 2025 itu bukan sekadar ritual simbolik, melainkan juga menjadi pengingat kuat bagi para pemimpin untuk meneladani semangat nasionalisme yang diwariskan Bung Karno.

Saat diwawancarai awak media usai meninjau Bazar Blitar Djadoel, Gibran menyampaikan bahwa setiap kali berada di Blitar, ziarah ke makam Bung Karno menjadi agenda wajib. Menurutnya, Bung Karno bukan hanya presiden pertama, tetapi juga pemikir besar dan arsitek kemerdekaan yang telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi bangsa.

Baca Juga : Kunjungi Puskesmas Sukorejo di Kota Blitar, Wapres Gibran Janji Fasilitasi Alkes hingga ke Pusat

“Kalau ke Blitar tentu wajib nyekar. Bung Karno telah memberi sumbangsih luar biasa untuk kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Sebagai generasi penerus, kita harus lebih semangat membangun bangsa ini,” ujar Wapres Gibran.

Ia menegaskan bahwa semangat membangun negeri harus diwarisi oleh generasi muda. Gibran menyebutkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan bahwa cita-cita besar para pendiri bangsa tetap berjalan di rel yang benar. “Tentunya didukung oleh Pak Wali, Bu Gubernur, Pak Bupati. Kita harus terus bersinergi,” katanya.

Wapres yang pernah menjabat Wali Kota Solo itu juga mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke Blitar sejak hari sebelumnya, ia telah menyambangi salah satu pusat pendidikan pesantren yang cukup dikenal, yaitu Pondok Gus Iqdam. Menurutnya, komunikasi yang intens dengan berbagai elemen daerah penting untuk memperkuat koordinasi pembangunan.

“Hari ini kita satu mobil seharian agar lebih enak untuk koordinasi. Dan saya sering bolak-balik ke Jatim, terutama untuk mengecek produksi pangan yang ada di sini,” jelasnya. Ia memuji kinerja Gubernur Khofifah yang menurutnya telah menjalankan program pangan dengan sangat baik.

Di hadapan awak media, Gibran menekankan bahwa program-program strategis pusat dan daerah tak boleh berjalan sendiri-sendiri. “Sinergi ini sudah cukup bagus. Kita ingin ke depan sinergi pemerintah pusat dan daerah terus berjalan baik,” ucapnya mantap.

Sementara itu, Gubernur Khofifah menambahkan bahwa ziarah ini adalah bagian dari peringatan Bulan Bung Karno, yang menjadi momentum refleksi nasional. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai perjuangan Bung Karno sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama menjaga semangat persatuan.

“Bung Karno adalah sosok penuh dedikasi untuk rakyat dan bangsanya. Semangat nasionalismenya perlu dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Khofifah.

Baca Juga : Tahun 2025, Disnaker Pasang Target Pengangguran Terbuka Kabupaten Malang Turun Menjadi 4,9 Persen

Ia menjelaskan, Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno karena dalam bulan inilah tokoh besar Indonesia itu lahir dan wafat. Peringatan ini, menurut Khofifah, harus dijadikan sarana untuk memahami pemikiran-pemikiran besar Bung Karno tentang keadilan sosial, persatuan, dan kemandirian bangsa.

“Mari kita mengirimkan doa dan Al-Fatihah, semoga seluruh dharma bakti dan pengorbanan Bung Karno diterima oleh Allah SWT,” tambahnya.

Ziarah nasional ini tidak hanya menjadi penghormatan formal, melainkan juga menjadi penguat legitimasi moral bagi para pemimpin hari ini. Gibran ingin agar pesan-pesan perjuangan Bung Karno tidak sekadar disimpan di buku sejarah, tetapi dihidupkan dalam kebijakan dan aksi nyata pembangunan.

“Warisan Bung Karno adalah semangat untuk membangun dan bersatu. Tugas kita adalah menjaganya, dan mewujudkannya dalam kerja nyata,” tegas Gibran.