free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

FKKB Demo Tolak Survei Seismik 3D

Penulis : Romzul Fannani - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Aksi demo FKKB tolak survei seismik 3d PT. KEI (Fot:doc,kangeanesia)

JATIMTIMES – Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Kecamatan Arjasa, Kangean, Kabupaten Sumenep. Aksi ini merupakan penolakan masyarakat terhadap rencana survei seismik 3D yang akan dilakukan PT. Kangean Energi Indonesia (KEI) yang bekerja sama dengan PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI) guna mengembangkan pertambangan migasnya.

Menyoroti hal tersebut, Koordinator lapangan FKKB, Hasan Basri mengatakan bahwa kegiatan PT. KEI akan berdampak pada lingkungan laut. Sehingga kerugian juga mengancam nelayan kepulauan Kangean.

Baca Juga : Tangan Pria di Tulungagung Hancur Terkena Ledakan Mercon

“Hentikan seluruh survei seismik 3D di Pulau Kangean,” ujar Hasan Basri, pada Senin (16/06/2025).

Melalui korlap tersebut, FKKB menegaskan tidak adanya sistem atau proyek yang berjalan tanpa adanya persetujuan bebas, didahulukan, dan diinformasikan (Free, Prior and Informed Consent) dari masyarakat terdampak secara utuh dan bermartabat.

"Ini bukan semata soal tambang, ini soal ruang hidup kami,” lanjutnya.

Aksi ini juga menyinggung adanya dugaan pelanggaran terhadap ketentuan hukum, yaitu pada pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Oleh sebab itu, FKKB mendesak Bupati Sumenep yakni Achmad Fauzi Wongsojudo untuk menindaklanjuti atau menerbitkan instruksi larangan pertambangan migas di wilayah tersebut.

Baca Juga : Inisiasi Program GoodDrop, Djoko Prihatin Ajak Warga Tukar Minyak Jelantah dapat Sayur

Aksi tersebut mereka tutup dengan membacakan pernyataan sikap kepada pemerintah kecamatan setempat. Tidak hanya itu, mereka juga berkomitmen untuk terus mengawal kasus yang dinilai serius ini dan mengancam akan menggelar aksi lanjutan sampai aspirasinya didengar pemerintah.

"Selama tambang-tambang itu tidak diusir, maka penolakan ini akan terus kita suarakan," tandasnya.