free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Optimalkan Hasil Pertanian dengan Keterbatasan Lahan, Pemkot Malang Salurkan Bantuan Alsintan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjajal mesin pemanen padi, bantuan dari Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Riski Wijaya/ MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pada Selasa (17/6/2025). Bantuan kali ini diserahkan pada 20 kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Kedungkandang. 

Penyaluran bantuan alsintan tersebut merupakan komitmen Pemkot Malang dalam mewujudkan program ketahanan pangan yang juga tengah digaungkan oleh Pemerintah Pusat, termasuk di Kota Malang. 

Baca Juga : Pemkab Malang Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Ponorogo Difasilitasi BI untuk Pengendalian Inflasi

Salah satu alsintan yang disalurkan adalah satu unit alat pemanen padi. Wali Kota Malang mengatakan, mesin pemanen padi ini merupakan bantuan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. 

"Kami langsung dapat satu bantuan berupa alat pemanen padi, satu unit seharga Rp 500 juta. Kita berikan pada Kelompok Tani Tlogowaru. Alhamdulillah ini bentuk perhatian presiden," jelas Wahyu. 

Menurut Wahyu, meskipun berada di wilayah perkotaan, Pemkot Malang tetap berusaha menjaga kondisi ketahanan pangan. Hal tersebut lantas disambut dengan penyaluran bantuan alsintan yang juga dianggarkan melalui APBD Kota Malang. 

"Kemudian, lainnya ini adalah anggaran dari APBD yang kita berikan pada kelompok tani di empat kecamatan di Kota Malang. Ini sebagai bentuk perhatian dari Pemkot Malang juga, untuk bisa menjaga ketahanan pangan dan swasemba pangan yang ada di Kota Malang," tutur Wahyu. 

Catatan JatinTIMES, dari 5 kecamatan se Kota Malang, wilayah Kedungkandang menjadi salah satu wilayah yang masih memiliki lahan pertanian cukup luas. Untuk itu, meskipun masih belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan, Kota Malang masih cukup bertumpu pada hasil pertanian di wilayah tersebut. 

"Sama seperti tadi beberapa waktu lalu kita panen dan menanam padi dan termasuk tadi kita menanam cabai. Ini kita punya target yang memang dari tahun kemarin kita ada 15 ribu ton per tahun. Tahun sebelumnya juga sama dan itu kita tetap menjaga," jelas Wahyu. 

Baca Juga : Pemkot Surabaya Sudah Terapkan Sekolah Tanpa PR dan Masuk Pagi Sejak 2022

Namun demikian, dirinya tak memungkiri jika lahan pertanian di Kota Malang semakin terbatas. Alhasil, dirinya pun mengaku tak muluk-muluk untuk menarget kenaikan produksi hasil pertanian.

"Kalau menaikkan kalau tidak dengan intensifikasi dan masa tanam kita akan sulit. Tapi dari lahan yang tersedia, karena kita perkotaan kita tetap menjaga lahan pangan ini agar ketahanan pangan ini tetap terjaga," jelas Wahyu. 

Untuk itu, bantuan alsintan yang diberikan harapannya dapat menunjang pertanian di Kota Malang. Selain alsintan, untuk mendukung pertanian pihaknya juga menggunakan bibit-bibit yang unggul. 

"Insyaallah, target ini kita akan tercapai. Tapi juga dengan olahan, dengan intensifikasi dan menambah masa tanam. Bibit padi unggul, termasuk jagung hibrida," pungkas Wahyu.