JATIMTIMES - Perkembangan teknologi digital telah menciptakan medan baru bagi generasi muda untuk berekspresi dan berkarya. Namun di balik peluang besar itu, tersembunyi tantangan serius: derasnya euforia konten tanpa arah.
Melihat celah tersebut, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, PT XLSmart, dan komunitas pengusaha TDA Blitar berkolaborasi menyelenggarakan Content Creator Academy (CCA)—sebuah program pelatihan intensif yang dirancang untuk membentuk kreator konten muda yang produktif, etis, dan solutif. Kegiatan ini digelar pada Sabtu, 14 Juni 2025 di kampus Unisba Blitar.
Baca Juga : Bupati Blitar Launching Layanan Cetak KTP-el di Seluruh Kecamatan: Adminduk Dekat, Cepat, Bebas Korupsi
CCA hadir sebagai wujud nyata sinergi tiga pilar pembangunan—dunia pendidikan, industri, dan komunitas—dalam mengoptimalkan potensi generasi Z. Sasaran program ini jelas: anak muda usia 12 hingga 22 tahun, pelajar dan mahasiswa yang akrab dengan media sosial tetapi kerap belum dibekali literasi digital yang memadai.
Koordinator kegiatan dari Unisba Blitar, Hesti Puspitasari, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar pembekalan teknis, tetapi juga penanaman nilai dan etika dalam bermedia. Ia mengatakan bahwa generasi muda saat ini membutuhkan panduan agar bisa memanfaatkan media sosial sebagai ruang edukatif, bukan sekadar panggung popularitas.
“Ini sangat bagus. Para mahasiswa kami, juga siswa SMA dari luar kampus, bisa belajar bagaimana membuat konten yang layak konsumsi bagi generasi mereka. Bukan hanya menarik, tapi juga punya nilai pendidikan,” ujar Hesti, dosen lulusan Malaysia itu.
CCA menghadirkan mentor-mentor dari berbagai latar belakang. Dari akademisi perguruan tinggi yang menguasai teori komunikasi digital, hingga praktisi di TDA Blitar yang memahami ekosistem bisnis kreatif.
Mereka membimbing para peserta memahami strategi produksi konten, teknik storytelling, serta algoritma media sosial. Namun lebih dari itu, mereka menekankan pentingnya integritas dalam berkarya.
Zaim Fatawi, Ketua TDA Blitar, mengingatkan bahwa menjadi kreator bukan hanya soal viralitas. “Konten itu harus punya dampak, bukan cuma bikin heboh. Harus ada nilai yang dibawa: bisa mendidik, bisa membangun, dan tentu saja, bisa jadi penghasilan,” ucap pemilik Warung Mbok Djilah tersebut.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga etika dalam berkonten. Dalam pandangannya, seorang kreator konten perlu memahami batas-batas nilai sosial dan keagamaan yang berlaku di masyarakat Indonesia.
“Setiap konten yang kita buat harus bisa menghasilkan ‘cuan’, iya, tapi juga tidak boleh melanggar norma,” imbuhnya.
Baca Juga : SPMB Banten 2025 Resmi Dibuka: Ini Jadwal dan Cara Daftarnya
Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat Blitar. Pak Kadi, perwakilan dari PT XLSmart, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme Unisba dan TDA Blitar dalam mendukung program ini. Ia menyebut bahwa kolaborasi semacam ini penting untuk memastikan transformasi digital berjalan seimbang antara inovasi dan tanggung jawab sosial.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di seremoni. Kami ingin ada dampak nyata. Generasi muda harus dibekali keterampilan yang kontekstual, yang lekat dengan keseharian mereka dan selaras dengan teknologi,” kata Kadi dalam sambutannya.
CCA tak hanya memberi pembekalan teknis dan nilai. Program ini juga membuka akses jejaring luas antar peserta dari berbagai sekolah dan kampus. Mereka tak hanya belajar, tapi juga saling terhubung, bertukar gagasan, dan berlatih berkolaborasi.
Sebagai penutup program, para peserta berkompetisi menciptakan konten terbaik. Tiga kreator terpilih berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp3 juta. Lebih dari sekadar hadiah, penghargaan ini diharapkan menjadi pendorong bagi para peserta untuk terus berkarya dan menanamkan prinsip etis dalam setiap unggahan mereka.
Di tengah dinamika dunia digital yang cepat berubah, Content Creator Academy menjadi ruang tumbuh yang strategis. Dengan kolaborasi seperti ini, Unisba Blitar dan mitra-mitranya tak hanya mencetak kreator konten—mereka sedang membentuk peradaban digital baru yang lebih cerdas, produktif, dan beradab.