JATIMTIMES - Alliance of Indonesia Tour & Travel Agencies (AITTA) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) pada Senin, 16 Juni 2025 di Surabaya. Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam penataan organisasi sekaligus tonggak transformasi AITTA sebagai rumah besar Biro Perjalanan Wisata (BPW) di Jawa Timur.
Dalam forum MUSDA tersebut, para peserta secara bulat menetapkan M Sidik Widjanarko sebagai Ketua DPD AITTA Jawa Timur periode 2025–2029. Sidik Widjanarko yang juga merupakan Owner PT Gemilang Wisata Persada, dipercaya membawa semangat baru dalam memimpin asosiasi di tengah dinamika industri pariwisata yang terus berkembang.
Baca Juga : Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Disampaikan, Bupati Blitar Tegaskan Komitmen Akuntabilitas
Dalam sambutannya, Sidik menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar pelaku pariwisata serta membangun jejaring kolaborasi yang luas dengan pemangku kepentingan lainnya.
“Transformasi AITTA bukan hanya tentang perubahan nama, tetapi tentang semangat baru untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Jawa Timur melalui industri pariwisata,” ujarnya di hadapan peserta MUSDA.

Foto bersama peserta Musda AITTA DPD Jatim. (Foto: istimewa)
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa AITTA DPD Jawa Timur akan memfokuskan langkah strategisnya pada penguatan kapasitas biro perjalanan, mendorong digitalisasi layanan, serta menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar penting pembangunan ekonomi daerah.
MUSDA ini juga menjadi ruang refleksi dan evaluasi terhadap berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi pelaku usaha perjalanan wisata. Dengan kepemimpinan baru, AITTA DPD Jawa Timur diharapkan mampu lebih responsif dalam mengembangkan destinasi wisata yang berkelanjutan, berbasis inovasi, dan berpihak pada pemberdayaan lokal.
Baca Juga : Blitar Djadoel 2025: Dari Kenangan Masa Lalu Menuju Pusat Ekonomi Masa Depan
Melalui visi kolaboratif dan progresif, AITTA DPD Jawa Timur bertekad memperkuat peran serta anggotanya dalam membangun industri pariwisata yang tangguh dan inklusif, demi kemajuan pariwisata Jawa Timur di masa mendatang.