free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Bupati Sanusi Resmikan Program Bersih Indonesia di Kabupaten Malang: Pilot Project Penanganan Sampah di Indonesia

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi (tengah) saat meresmikan Program Bersih Indonesia dari AEPW di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Selasa (10/6/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurcahyo meresmikan Program Bersih Indonesia melalui pelayanan persampahan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Persampahan Tumpang. Peresmian berlangsung di kompleks Pendapa Agung Kabupaten Malang, Selasa (10/6/2025). 

Peresmian Program Bersih Indonesia ini dihadiri oleh Vice President, Global Programmes and Circularity Alliance to End Plastic Waste (AEPW) Ted Toth beserta jajaran, perwakilan PT Sejahtera Bersih Sampah Plastik, serta para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Baca Juga : Sidak 800 Tempat Usaha, Wali Kota Eri Tak Main-Main Pemberantasan Jukir Liar

Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan apresiasinya setinggi-tingginya kepada AEPW. Sebab, melalui Program Bersih Indonesia dengan menjadikan Kabupaten Malang sebagai pilot project penanganan dan pengelolaan sampah di Indonesia merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi Pemkab Malang. 

"Saya menyambut baik sekaligus menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi dan partisipasi dari seluruh pihak sehingga kegiatan peresmian Program Bersih Indonesia terlaksana dengan baik," ujar Sanusi.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu menyampaikan,  Kabupaten Malang merupakan daerah terluas kedua di Provinsi Jawa Timur dan daerah dengan penduduk terbanyak kedua di Provinsi Jawa Timur. Dengan kelebihan Kabupaten Malang ini, perlu adanya tanggung jawab bersama semua pihak untuk mengatasi dan mengelola sampah secara terpadu serta partisipatif. 

"Nanti semuanya bersama-sama menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Malang khususnya timbunan di tiga Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) yakni TPA Talangagung, Paras dan Randuagung," kata Sanusi. 

Masalah timbunan sampah di tiga TPA tersebut dapat diselesaikan dengan cara mendaur ulang sampah yang kemudian untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk organik. 

"Saya juga akan bekerja sama dengan panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad dan Universitas Brawijaya, untuk bersama-sama menangani persampahan dan juga akan dibantu oleh AEPW melalui Program Bersih Indonesia," kata Sanusi. 

Pihaknya berharap, melalui Program Bersih Indonesia dari AEPW ini masyarakat turut serta melestarikan lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik dari rumah. Sehingga ketika sampah diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang menuju TPA sudah tinggal diproses akhir dan sampah tidak tertimbun. 

"Saya berharap untuk dapat menyukseskan program dengan baik yakni pemilahan sampah dari desa, yang bisa didaur ulang kita angkut, sampah rumah tangga organik ditanam dan dibikin lubang di rumahnya masing-masing. Setelah sampah itu jadi kompos akan kita ambil sebagai pupuk organik atau campuran pupuk kandang," jelas Sanusi. 

foto bersama.

Pihaknya juga meminta kepada semua pihak untuk dapat memanfaatkan momentum diluncurkannya Program Bersih Indonesia dari AEPW di Kabupaten Malang ini untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah. 

Baca Juga : Rancangan Perubahan KUA PPAS 2025: Alokasi Belanja Daerah Pemkot Batu Susut Rp 14 Miliar

"Kita manfaatkan ini sebagai momentum dan kampanye untuk disebarluaskan ke seluruh Indonesia agar nanti pengelolaan sampah terbaik di Indonesia berasal dari Kabupaten Malang. Dengan pendekatan berbasis desa ini semua masyarakat dapat mengambil peran untuk menyelesaikan permasalahan secara terpadu," tutur Sanusi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Hamad Dzulfikar Nurrahman mengatakan, bahwa dalam peresmian Program Bersih Indonesia pada peluncuran layanan persampahan batch kedua, Pemkab Malang mendapatkan beberapa bantuan dari AEPW melalui Program Bersih Indonesia. 

"Program Bersih Indonesia telah memberikan bantuan berupa dua unit mobil pick up, 24 unit kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah, 12 ribu tempat sampah rumah tangga, 200 unit tempat sampah non rumah tangga, serta dua paket alat pelindung diri dan sejenisnya. Totalnya ada sekitar Rp 2,2 milliar dari total Rp seluruh yang akan diberikan sekitar Rp 4,5 milliar dari AEPW kepada Kabupaten Malang," ujar pria yang akrab disapa Avi ini. 

Pihaknya menyebut, ke depan Pemkab Malang juga akan menerima bantuan dari AEPW melalui Program Bersih Indonesia yakni satu unit armroll truck untuk mengangkut sampah, dua unit container dan dan satu unit loader. "Itu semua untuk membantu kegiatan di TPA Paras," kata Avi. 

Sementara itu, Vice President, Global Programmes and Circularity Alliance to End Plastic Waste (AEPW) Ted Toth mengatakan, pemilihan Kabupaten Malang sebagai pilot project Program Bersih Indonesia oleh AEPW memiliki alasan yang kuat. 

"Jadi Kabupaten Malang dipilih menjadi pilot project atau role model karena Kabupaten Malang menunjukkan kepemimpinan yang bagus. Dan kepemimpinan yang bagus merupakan syarat dari AEPW untuk kerja sama, sehingga mereka bisa meneruskan kerja sama secara global. Jadi AEPW sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati atas kepemimpinannya, kerja samanya dan diharapkan ke depan Kabupaten Malang bisa menjadi contoh pengolahan sampah yang baik untuk seluruh Indonesia," pungkas Ted Toth.