JATIMTIMES - Meski belum ada kepastian kapan program makan bergizi gratis (MBG) bakal dijalankan di Kota Batu, pembangunan Satuan Pelayanan Program Pangan Bergizi (SPPG) ditargetkan selesai sebelum tahun ajaran baru. Bangunan SPPG yang digagas Yayasan Berkah Saudara Abadi itu ditarget tuntas 20 Juni nanti.
Kendati ditarget rampung kurang dari sebulan lagi, progres proyek dapur umum MBG tersebut masih dibawah 50 persen. Hal tersebut dibenarkan Penanggungjawab SPPG Yayasan Berkah Saudara Abadi Ibnu Sriwawan.
Baca Juga : PLN UP3 Malang Tebar 900 Paket Daging Kurban, Wujudkan Kepedulian Sosial
"Ini sudah mencapai 36 persen," ungkap Ibnu saat ditemui di lokasi pembangunan SPPG, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, belum lama ini.
Ibnu berujar, proyek yang sudah dimulai sejak Februari lalu itu kini sedang dikebut. Mengingat prasarana itu akan digunakan merealisasikan program MBG tahun ajaran baru 2025/2026. Menurut penjelasannya, saat ini sudah terpasang pondasi bangunan dan akan terus berprogres hingga pemasangan atap.
Dia mengungkapkan, Gedung SPPG tersebut dibangun di atas tanah seluas 16x26 meter persegi. Sementara nilai proyeknya mencapai Rp 1,1 miliar.
Sebagai informasi, peletakan batu pertama pembangunan SPPG dilakukan langsung Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto pada 26 April lalu. Itu bentuk komitmen keduanya untuk terus mendukung program pemerintah pusat.
Ibnu menyampaikan akan ada dua kali peresmian pascapembangunan selesai. Pertama, pada 20 Juni nanti yang akan sekaligus dilakukan serah terima kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Kedua, jadwalnya akan diatur Pemkot Batu. Itu bertujuan untuk penyerahan dari Pemkot Batu kepada Badan Gizi Nasional (BGN).
Setelah prasarana gedung terbangun, sambungnya, operasional SPPG nanti akan sepenuhnya didanai dan menjadi wewenang pemerintah pusat. Bangunan SPPG akan memproduksi kebutuhan MBG untuk satuan pendidikan di wilayah Desa Beji saja. Sekolah yang bisa terjangkau layanan MBG maksimal berjarak 2 kilometer atau setara dengan waktu tempuh 1-4 menit dari SPPG.
Baca Juga : Senin 9 Juni Libur Apa? Ini Ketentuannya Berdasarkan SKB 3 Menteri
"Sebab, MBG harus disajikan fresh. Jadi jaraknya tidak boleh terlalu jauh dari dapur," tuturnya.
Program MBG menyasar semua jenjang di wilayah Desa Beji. Total ada 43 sekolah yang akan disasar. Yakni 5 Kelompok Bermain (KB), 9 Taman Kanak-Kanak (TK), 16 Satuan PAUD Sejenis (SPS), 8 SD, 3 SMP, dan 2 SMK. Dengan total sasaran siswa mencapai 3.690 anak.
Sementara itu, suplai bahan makanan akan mengandalkan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Itu untuk sekaligus untuk memberdayakan petani lokal. Sehingga, kualitasnya dipastikan baik dan aman dikonsumsi.
"Produksi hariannya nanti sekitar 4 ribu porsi," tambah Ibnu.