JATIMTIMES - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang rencananya akan melakukan pembersihan di kawasan Velodrome yang akan menjadi salah satu venue pada Porprov IX Jatim 2025. Rencananya, pembersihan akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan pembersihan pada kawasan Velodrome. Contohnya seperti pembersihan daun-daun yang berjatuhan agar tidak mengganggu.
Baca Juga : Bank Jatim Salurkan Hewan Kurban Sapi Limousin 500 Kilogram ke Lembaga Pendidikan
“Kalau yang di dalam itu pembersihan rumput terutama, kemudian mungkin ada perapian di lintasan yang sifatnya itu memang sangat diperlukan,” kata Baihaqi.
Baihaqi menjelaskan bahwa pihaknya sebatas melakukan pembersihan dan perapian pada venue. Mengingat, bangunan Velodrome merupakan aset dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov) Jatim.
“Kalau pengecatan tidak kami lakukan, hanya mungkin pengecatan lintasannya saja. Nanti ke depannya akan kami upayakan, mudah-mudahan asetnya bisa segera diserahkan ke Pemerintah Kota Malang. Kalau belum tercatat di asetnya kita, kita kan tidak bisa melakukan apa-apa, karena bisa menyalahi kewenangan,” ungkap Baihaqi.
Sebagai informasi, tanah yang ditempati Velodrome merupakan aset milik Pemkot Malang. Sementara bangunan Velodrome merupakan milik Pemprov Jatim.
“Intinya masih belum tercatat di neracanya Pemkot Malang. Itu prosesnya kan sudah lama, jadi dulu ada semacam dokumen penyerahan, pengelolaan, tapi perlu kita sesuaikan dengan aturan yang ada sekarang,” ungkap Baihaqi.
Baca Juga : Tahap Akhir Penilaian, Kelurahan Bunulrejo Optimis pada Lomdeskel Provinsi Jatim
“Dan sampai saat ini, untuk gedungnya ini masih belum tercatat di aset kita. Sehingga pengelolaan tidak bisa dianggarkan APBD. Kita tidak bisa melakukan intervensi maupun pembelian aset, karena berpotensi menyalahi aturan,” imbuh Baihaqi.
Saat ini minimal, Baihaqi akan merapikan Velodrome lebih dulu dengan DLH Kota Malang. Karena beberapa waktu kedepan akan dipakai kejuaraan.
“Ya, sementara itu cukup yang penting bisa dipakai. Kalau kelayakannya sudah layak, karena di Velodrome kan sering dilakukan latihan dan digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan-kejuaraan nasional, kejuaraan open dan lain-lain,” tukas Baihaqi.