JATIMTIMES - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan terus memantau perkembangan terkait hal tersebut.
"Covid-19 ini memang di datanya meningkat di negara-negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura. Transmisi penularan dan angka kematiannya rendah. Jadi, tingkat penyebarannya meskipun meningkat tapi tidak masif. Dan bismillah kita berharap tidak ada angka kematian," ungkap Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Ungkap Alasan Gabungkan Dua Perda Jadi Aturan Baru
Dia menegaskan, sejak terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2023, status pandemi Covid-19 dinyatakan telah berakhir. Meski demikian, Emil Dardak menyebut masih terdapat temuan kasus, termasuk di Jatim.
"Nah ini memang datanya di minggu ke-19 ke minggu ke-20 ini kasus di Covid-19 yang teridentifikasi justru menurun dari 28 kasus menjadi 3 kasus (di Indonesia). Yang dominan adalah varian MB 1.1. Di Jawa Timur dilaporkan ada 2 kasus Covid-19 di minggu ke-3 dan di minggu ke-18. Dua kasus dan sudah tidak ada lagi," paparnya.
Lebih lanjut, Emil menjelaskan bahwa belum ada arahan lagi dari pemerintah pusat terkait penambahan vaksin. Demikian juga untuk untuk pasien-pasien imunocompromise, dengan tingkat daya tahan tubuh tertentu seperti lansia, juga belum ada instruksi spesifik dari Kemenkes.
"Yang kita lakukan, kita pantau terus. Seperti laporan yang diberikan ke saya ini. Ini dari Dinkes terus dilakukan secara harian, secara rutin. Kemudian kita punya SKDR, sistem kewaspadaan dini dan risiko," kata Emil.
Sejalan dengan itu, mantan bupati Trenggalek itu juga mengajak warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dia juga mengimbau warga yang sakit batuk atau pilek senantiasa memakai masker ketika beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga : 50+ Ucapan Idul Adha 1446 H untuk Status Media Sosial hingga Diucapkan Langsung
"Ini budaya yang baik yang dilakukan, apalagi kalau dia di tempat padat kayak di kantor, ruangannya kecil, temannya banyak, terus dia bersin-bersin terus itu kan sebenarnya enggak pas ya. Harusnya dia menggunakan masker untuk meminimalisir," serunya.
"Jadi hal-hal yang merupakan etika dasar dalam hidup kondisi sehat, itu saja diterapkan. Karena itu bisa memitigasi juga dari segala jenis penyakit. Karena kita ingin menghindari segala jenis penyakit," sambung Emil Dardak.