free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Rencana Operasional Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Simpang Siur

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. (Foto: Muhammad Choirul Anwar/Jatimtimes.com)

JATIMTIMES - Kapal cepat Banyuwangi-Denpasar yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) direncanakan beroperasi mulai bulan Juni 2025. Namun, hingga kini kepastian terkait rencana operasional tersebut masih simpang siur. 

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mengaku belum dilibatkan secara resmi perihal adanya kapal cepat Banyuwangi-Denpasar. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara hingga kini belum menandatangani kerja sama terkait operasional kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar.

Baca Juga : URC Salob Dinas PU Bina Marga Dibekali Asphalt Cutter, Optimalisasi Perbaikan Jalan Rusak Kabupaten Malang

Padahal, kapal cepat itu sudah gencar dipromosikan akan beroperasi pada Juni 2025 oleh Pemprov Jatim. Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak buka suara terkait hal ini.

"Kalau saya mengutip apa yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota beliau sedang mengikuti proses-proses yang sedang berjalan. Artinya bukan tidak tahu, tetapi sedang mencermati langkah-langkah administratif teknis apa yang harus ditempuh untuk memfinalkan pelaksanaan dari rute ini," ungkap Emil Dardak, Rabu (4/6/2025).

Kapal cepat Banyuwangi-Denpasar akan menggunakan armada yang memiliki panjang sekitar 40 meter dan lebar 6 meter, dengan kapasitas antara 350 hingga 400 penumpang. Tarif yang direncanakan untuk layanan ini berkisar Rp200 ribu per penumpang.

Kapal ini mengambil titik keberangkatan dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan di Denpasar. Emil Dardak meyakini rute tersebut sangat menguntungkan kedua belah pihak.

Apalagi, selama ini kedatangan wisatawan di Bali masih banyak yang terpusat melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. Emil Dardak menilai, pada jalur tersebut biasanya wisatawan tidak singgah terlalu lama di Denpasar, melainkan lebih memilih langsung ke arah Nusa Dua atau Kuta.

Baca Juga : Dewan Minta Evaluasi Kinerja BUMD, OPD, hingga Data Bansos, Ini Respons Emil Dardak

"Ini adalah kapal yang akan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk lebih merasakan lagi potensi wisata yang ada di Denpasar dan sebaliknya juga merasakan potensi yang ada di Banyuwangi," tandasnya.

Selain itu, keberadaan kapal cepat Banyuwangi-Denpasar juga diperkuat dengan adanya penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Sejalan dengan itu, Banyuwangi juga selama ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jatim.

"Dengan adanya kapal ini perjalanan jadi sangat cepat dan akan mengurangi penumpukan yang terjadi di penyeberangan Gilimanuk-Ketapang. Jadi kami meyakini insyaallah ini akan menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi kedua daerah," urai Emil.