free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Tekno

Chat Audio Grup WhatsApp Bisa Bobol Rekening Bank? Ini Kata Pakar Keamanan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Salah satu contoh WA yang tersebar menyebutkan fitur voice chat di grup bisa digunakan untuk membobol rekening bank. (Foto: X)

JATIMTIMES - Pengguna WhatsApp tengah dihebohkan dengan pesan berantai yang menyebut fitur voice chat di grup bisa digunakan untuk membobol rekening bank. Dalam pesan yang beredar, pengguna diingatkan agar tidak menekan tombol "Gabung" di obrolan suara grup WhatsApp karena disebut sebagai jebakan hacker. Tapi, benarkah demikian?

Tak hanya beredar di grup-grup percakapan, isu ini juga ikut menjadi perbincangan warganet. Bahkan, kata kunci “chat audio grup WhatsApp” menjadi tren pencarian Google di Indonesia. Banyak yang penasaran apakah klaim soal voice chat bisa membobol rekening benar adanya.

Baca Juga : Dorong Kesesuaian Pemanfaatan Lahan, Ahmad Irawan Apresiasi Program Pembidangan Bank Dunia

Pesan berantai tersebut dikirim berkali-kali (forwarded many times) dan terdengar seperti peringatan mendesak. Isinya memperingatkan pengguna agar tidak menekan tombol "Gabung" jika muncul undangan obrolan suara di grup WhatsApp, bahkan jika pesan itu berasal dari nomor yang dikenal.

Potongan isi pesan berbunyi:
"_‼️Breaking News_
_Modus baru_
Kepada yth 
Bpk Ibu kalau di group ini dari WA siapa saja ada tulisan Audio untuk bergabung jangan dipencet nggih abaikan dan langsung hapus saja. Kalo njenengan pencet dan ingin tau siapa saja yg bergabung otomatis njenengan akan masuk group tsb dan susah keluar bahkan adminpun mau hapus audio itu tdk bisa. Mari kita jaga bersama agar group ini tdk dihack orang". 

Terkait kabar tersebut, Alfons Tanujaya dari Vaksincom memastikan bahwa pesan itu tidak benar dan berpotensi menyesatkan. "Voice chat itu fitur resmi WhatsApp, bukan celah untuk hacker masuk ke rekening," kata Alfons Tanujaya, dikutip dari Instagramnya @alfonstan, Rabu (4/6/2025). 

Ia menjelaskan bahwa fitur voice chat baru akan muncul jika grup memiliki lebih dari 32 anggota. Fitur ini mirip obrolan suara bersama, bukan jebakan atau alat peretasan. "Kalau grupnya kecil, enggak muncul. Tapi kalau lebih dari 33 orang, maka voice chat tersedia," lanjutnya.

Alfons juga menegaskan bahwa tidak ada jalur teknis yang memungkinkan peretas mengakses rekening bank seseorang hanya karena menekan tombol "Gabung" di WhatsApp.

Meski fitur voice chat dinyatakan aman, Alfons mengingatkan bahwa penipuan berbasis rekayasa sosial justru lebih berbahaya. Salah satu contohnya adalah akun WhatsApp yang diambil alih lalu digunakan untuk meminta pinjaman uang ke kontak-kontak korban.

"Kalau ada orang yang tiba-tiba minta pinjam uang, padahal nomornya sama dengan teman kita, itu yang harus diwaspadai. Itu akun yang diambil alih, bukan karena klik audio chat," jelasnya.

Baca Juga : Tuding Standar Ganda Penetapan Tersangka Korupsi BRI Cabang Batu, Kuasa Hukum: Mantri Hanya Diperintah Atasan

Banyak orang bertanya-tanya apakah ada tanda-tanda jelas saat perangkat mereka diretas. Menurut Alfons, gejalanya justru tidak selalu kasatmata.

"Justru kalau kena hack malah tidak kelihatan sama sekali. Paling HP jadi lambat, baterai cepat habis - tapi itu kan sulit diidentifikasi dengan tepat," kata dia.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah panik oleh isu-isu yang tidak berdasar, termasuk yang menyebut fitur voice chat sebagai alat peretasan.

Alfons juga memaparkan sejumlah modus penipuan yang sering digunakan untuk mencuri data atau uang korban. Beberapa contohnya:
• Mengaku dari kantor pajak, lalu mengirim tautan palsu dan meminta korban mengunduh aplikasi APK yang mencuri data SMS.
• Mengaku sebagai aparat kepolisian, untuk menakut-nakuti korban agar mengikuti perintah tertentu.
• Mengaku dari Dukcapil, lalu meminta transfer dana dengan alasan pembaruan data penduduk, padahal itu bertujuan mencuri kredensial mobile banking dan kode OTP.

Demikian penjelasan lengkap soal kabar voice chat WhatsApp bisa digunakan untuk membobol rekening bank. Dimana voice chat adalah fitur resmi dari WhatsApp dan tidak berbahaya. Yang lebih perlu diwaspadai adalah berbagai bentuk penipuan melalui rekayasa sosial, yang justru lebih sering terjadi dan nyata risikonya. Semoga informasi ini bermanfaat.