JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang menyerahkan asphalt concrete cutter ke seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT), Selasa (3/6/2025). Langkah tersebut ditujukan dalam rangka merealisasikan Unit Reaksi Cepat Sapu Lobang (URC Salob) yang turut dibentuk untuk percepatan perbaikan jalan rusak.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menuturkan, jumlah UPT di Kabupaten Malang yang turut menerima asphalt concrete cutter tersebut berjumlah tujuh UPT. Yakni meliputi UPT Singosari, Turen, Bululawang, Kepanjen, Pagak, Pujon, hingga UPT Tumpang.
Baca Juga : 3.229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Segera Wujudkan 100% di Seluruh Desa/Kelurahan
Pejabat publik yang karib disapa Oong ini menyebut, pembentukan URC Salob yang kini telah dirintis tersebut sesuai dengan arahan Bupati Malang HM. Sanusi. Yakni meningkatkan kinerja dari Dinas PU Bina Marga.
"Sesuai arahan Bapak Bupati, kami berencana membuat Unit Reaksi Cepat atau URC. Tujuannya untuk Salob atau sapu lobang yang itu tupoksinya ada di masing-masing tujuh UPT di seluruh wilayah Kabupaten Malang," ujarnya kepada JatimTIMES, Rabu (4/6/2025).
Sedangkan salah satu langkah awal dalam merealisasikan URC, disampaikan Oong, ialah membeli asphalt concrete cutter atau asphalt cutting. Asphalt concrete cutter adalah alat atau mesin yang digunakan untuk memotong atau mengiris permukaan aspal atau beton, dalam berbagai proyek konstruksi dan pemeliharaan atau perbaikan jalan.
"Asphalt cutter ini akan kami combine (digabungkan) dengan cold mix. Jadi bukan hot mix, kalau itukan aspal panas," ujarnya.
Diakui Oong, penggunaan aspal cold mix tersebut memiliki berbagai kelebihan. Di antaranya bisa bekerja di segala cuaca.
Baca Juga : Pemkot Malang Siapkan Berbagai Komponen untuk Kelayakan Digitalilasi Pelayanan Publik
"Artinya begitu ada pengaduan dari masyarakat terkait dengan jalan berlubang yang membahayakan, langsung kami tangani dengan URC Salob. Rencananya URC Salob ini kami launching pada 2026 mendatang," ujar Oong.
Perkiraan URC yang baru dilaunching pada 2026 tersebut, disampaikan Oong lantaran masih ada beberapa peralatan dan kendaraan operasional pendukung yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Di antaranya ialah mobil operasional hingga baby roller.
"Tapi saya ingin apa yang ada dulu dimaksimalkan walaupun masih yang seadanya, yang penting kan hasil pengerjaannya. Nanti jargon kami adalah: Pantang Pulang Sebelum Tutup Lubang," pungkas Oong.