JATIMTIMES – Bagi masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran masih dipercaya membawa pengaruh dalam kehidupan seseorang. Tak hanya digunakan untuk menentukan hari baik, weton juga diyakini bisa menggambarkan karakter, rezeki, jodoh, bahkan arah karier.
Hari ini, Rabu (4/6/2025), dalam kalender Jawa bertepatan dengan Rabu Pahing. Dalam penanggalan Jawa, tanggal ini jatuh pada 7 Besar 1958, berada di bawah naungan Tahun Je, Windu Sancaya, dan Wuku Kuruwelut.
Baca Juga : Mei 2025 Surabaya Deflasi 0,22 Persen, Ini Sederet Komoditas yang Jadi Pemicu
Weton Rabu Pahing memiliki neptu 16, hasil penjumlahan Rabu (7) dan Pahing (9). Dalam Primbon Jawa, neptu ini termasuk tinggi dan dianggap sebagai salah satu kombinasi yang istimewa.
Orang yang lahir di weton Rabu Pahing dikenal memiliki karakter penuh pertimbangan. Umumnya memiliki banyak keinginan, haus akan ilmu pengetahuan, dan cenderung bersikap hati-hati. Tidak senang mencampuri urusan orang lain, namun terkadang bisa muncul sifat serakah jika tidak pandai mengendalikan diri.
Watak bawaan weton ini disebut Lakuning Banyu, yang menggambarkan sifat tenang seperti air, sebagaimana dilansir dari detikjateng, Rabu (4/6/2025). Lakuning Banyu pada Rabu Pahing juga diartikan selalu mengalir ke tempat yang rendah karena tahu persis ke mana arah rezeki mengalir. Memiliki perencanaan yang matang dan tidak suka terburu-buru dalam bertindak.
Pancasuda dari weton Rabu Pahing adalah Wasesa Segara, yang bermakna “kekuasaan lautan”. Artinya, punya karakter yang luas hati, mampu menerima pujian dan cercaan dengan seimbang. Tidak mudah sombong saat disanjung, dan tidak membenci saat dicaci.
Sifat positif lain yang menonjol adalah murah hati, pemaaf, bertanggung jawab, serta berwibawa. Pandangan hidupnya juga luas dan tidak mudah terbawa emosi dalam menyikapi persoalan.
Rabu Pahing kali ini jatuh pada Wuku Kuruwelut, yang dilambangkan oleh Bathara Wisnu, dewa pemelihara yang digambarkan membawa cakra. Sifat dari wuku ini cenderung waspada dan penuh kesungguhan dalam bekerja.
Namun, ada sisi negatif dari wuku Kuruwelut, yakni kebiasaan pamer harta dan kurang ikhlas saat memberi. Selain itu, Rabu Pahing juga perkataannya cenderung keras dan panas di depan, namun memiliki naluri dermawan. Di balik segala keberuntungan yang menyertai, ada dorongan ke arah negatif yang bisa menjerumuskan ke sifat rendah budi jika tidak waspada.
Simbol pohon Parijatha pada wuku ini menggambarkan keturunan orang baik, memiliki intuisi tajam, namun sering dirundung kesedihan hati. Sedangkan burung Sepahan menandakan sifat serba baik dalam tindakan, lembut budi, namun rezekinya tidak banyak.
Baca Juga : 3.229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Segera Wujudkan 100% di Seluruh Desa/Kelurahan
Gambaran lain seperti air bah menunjukkan bahwa perkataan bisa berdampak besar, bahkan bisa menggagalkan musyawarah jika tidak dijaga. Simbol kapas layu juga menjadi peringatan bahwa hidup yang dijalani rawan mengalami penderitaan.
Secara khusus, Wuku Kuruwelut juga memberi catatan kepada Rabu Pahing, agar selama tujuh hari ke depan, menghindari aktivitas yang melibatkan naik ke tempat tinggi, termasuk memanjat atau bepergian ke atas. Termasuk di antaranya, pada hari Rabu Pahing ini, tidak disarankan untuk bepergian jauh karena hari ini tergolong kurang baik untuk perjalanan.
Soal pekerjaan, Rabu Pahing dikenal sebagai pribadi yang cerdas, disiplin, dan gigih, umumnya juga memiliki etos kerja tinggi. Segala tugas dikerjakan dengan penuh konsistensi dan tanggung jawab. Kecerdasan yang dimiliki juga tidak jarang membuka jalan menuju kesuksesan dan kemapanan.
Weton ini juga dikenal suka bekerja secara mandiri dan tidak senang bergantung pada orang lain. Keteguhan hati dan ketekunan menjadi modal utama untuk mencapai kemajuan dalam hidup. Oleh karena itu, bidang pekerjaan yang memberikan ruang kebebasan dan kemandirian akan lebih cocok dibandingkan menjadi bawahan atau karyawan biasa. Pekerjaan seperti berdagang, berbisnis, atau bertani dianggap sesuai dengan karakter weton ini.
Dalam hal percintaan dan rumah tangga, weton Rabu Pahing dipercaya memiliki kecocokan dengan weton yang memiliki jumlah neptu 8, 13, dan 18. Beberapa weton yang dianggap cocok untuk dijadikan pasangan antara lain, Senin Kliwon (neptu 13), Selasa Legi (neptu 8), Selasa Wage (neptu 13), Selasa Pahing (neptu 14), Rabu Legi (neptu 12), Kamis Wage (neptu 13), Sabtu Pahing (neptu 18) dan Minggu Pon (neptu 13).