free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Tips Cerdas Bangun Rumah Murah dari Ahli Teknik Sipil, Simak Penjelasannya 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi tukang bangunan saat membangun rumah (pixabay)

JATIMTIMES - Membangun rumah bukan perkara sepele. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan agar hasilnya aman, nyaman, dan tentu saja ramah di kantong. Riski Pradina Sulkan seorang Ahli Konstruksi dan Teknik Sipil serta akademisi dari salah satu kampus di Malang menegaskan pentingnya selektif dalam memilih material dan merencanakan pembangunan secara matang.

Salah satu perhatian utama menurut Riski adalah penggunaan atap. "Jangan pakai atap asbes," ujarnya. 

Baca Juga : Alasan Hewan Kurban Diutamakan Jantan, Ternyata karena ini

Lebih lanjut, bahwa material atap esbes memang masih banyak digunakan, tapi serat halusnya yang mudah terhirup dapat membahayakan kesehatan pernapasan penghuni rumah jika terpapar dalam jangka panjang. Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan imbauan resmi untuk menghindari material ini demi kesehatan masyarakat.

Sebagai alternatif yang lebih aman, Riski merekomendasikan atap dari tanah liat atau galvalum yang dilengkapi lapisan peredam. Atap tanah liat memang lebih lama proses pemasangannya, tapi punya tingkat keamanan dan kenyamanan tinggi. Sedangkan galvalum semakin diminati karena bobotnya ringan dan tahan karat, meskipun rentan menimbulkan suara bising saat hujan deras. Jika menginginkan struktur yang kuat dan tahan lama, atap beton cor juga bisa jadi pilihan, tapi perlu diingat biaya dan kebutuhan struktur yang jauh lebih besar.

Tak hanya atap, pemilihan material dinding juga sangat krusial. pihaknya menjelaskan bahwa, bata putih dengan ukuran lebih besar menjadi pilihan efisien untuk mempercepat proses pembangunan. “Meski harga bata putih hampir sama dengan bata merah, ukurannya yang lebih besar membuat pemasangan jadi lebih cepat. Jadi, total biaya bisa sedikit lebih tinggi, tapi waktu pengerjaannya lebih efisien,” kata Riski.

Di era modern, material seperti prikes atau plat precast mulai banyak dipakai untuk proyek-proyek besar seperti gedung perkantoran atau hotel. Meskipun harganya lebih mahal, material ini unggul karena kemudahan pemasangan dan tingkat presisi yang tinggi.

Keamanan rumah juga sangat bergantung pada pondasi yang kokoh. Riski mengingatkan agar pondasi disesuaikan dengan kondisi tanah dan jumlah lantai bangunan. “Kalau di daerah rawa seperti Kalimantan, kayu ulin atau bengkirai adalah pilihan terbaik karena tahan air dan kelembapan tinggi,” jelasnya. 

Untuk rumah bertingkat dua atau tiga lantai, pondasi harus didesain lebih dalam dan besar guna menopang beban yang berat. Selain itu, penting memastikan bahwa sloof, kolom, dan balok sudah memenuhi standar SNI agar struktur bangunan aman. Namun membangun rumah bukan sekadar soal bahan bangunan. Perencanaan matang dan cermat adalah kunci sukses. 

Baca Juga : Siap-Siap Panen Rezeki! Ini 3 Shio Paling Beruntung di Tanggal 30 Mei 2025

Pemanfaatan material lokal sangat dianjurkan agar biaya dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas. Mereka juga mengingatkan agar pemilik rumah tidak memaksakan anggaran di luar kemampuan finansial karena hal ini sering berujung pada proyek yang terbengkalai. Satu lagi hal penting yang ditekankan adalah memilih kontraktor atau tukang yang terpercaya dan membuat kesepakatan kerja yang jelas sejak awal. 

“Ini penting untuk menghindari praktek-praktek nakal dan menjaga kelancaran pembangunan,” pungkas Riski.