free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Ramai Belasan Kucing Mati Mendadak di Kota Malang, Stray Cat Defender Harap ada Sanksi Tegas

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Momen kucing Yuliana Veronica saat kejang-kejang sebelum mati (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Viral belasan kucing di RT 01 RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Peristiwa serupa juga beberapa kali terjadi di Kota Malang. Berdasarkan informasi yang diterima media ini, sekitar 15 kucing dikabarkan mati mendadak. Kematian kucing itu diketahui dengan gejala yang sama dan terjadi selama beberapa bulan terakhir. 

Salah satu pemilik kucing yang mati mendadak dan warga RT 01 RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Yuliana Veronica mengaku sebelum kucingnya mati sempat mengalami kejang selama beberapa menit. Padahal, semula kucingnya dalam kondisi sehat. 

Baca Juga : Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu Mobil Senilai Ratusan Juta Terbakar

ā€œSaat kejang itu betul tidak mengeluarkan busa, tapi mereka mengeluarkan air kencing dan lidahnya membiru. Kalau melihat gejala ini sih seperti diracun,ā€ kata Veronica.

Perempuan berusia 41 tahun ini menyampaikan bahwa awalnya kabar kucing mati mendadak ini marak di RT 05. Di mana banyak kucing mati tidak wajar dalam kurun waktu singkat. Ia pun tak menyangka jika kabar tersebut justru datang ke RT 01. Dari total 15 kucing yang mati mendadak, 3 kucing merupakan milik Veronica. 

ā€œKucing saya itu kematiannya dalam kurun waktu tiga minggu, bergantian waktunya. Nah kebetulan kalau kucing-kucing saya itu mati pada bulan Mei 2025,ā€ ungkap Veronica. 

Selain kucing rumahan, juga ada kucing liar yang mati mendadak dan 5 diantaranya merupakan kucing ras. ā€œKorban kebanyakan kucing rumahan, baik kucing kampung maupun kucing ras. Ada sekitar lima kucing ras yang menjadi korban,ā€ ungkap Veronica. 

Veronica pun telah melaporkan peristiwa tersebut ke ketua RT setempat. Bahkan, jika ia menemukan kembali kucing mati mendadak dalam waktu dekat, pihaknya akan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. 

ā€œHarapan saya, pelakunya tidak melakukan hal seperti itu lagi, kalau memang benar sengaja diracun. Persoalan ini juga telah diketahui Pak RT di sini, dan rencananya akan kami lanjutkan ke Bhabinkamtibmas,ā€ harap Veronica. 

ā€œKarena yang pelihara kucing disini banyak, adanya kejadian ini warga yang punya kucing lebih waspada dan jarang mengeluarkan kucingnya,ā€ sambungnya.

Terpisah, Yayasan Kesejahteraan Indonesia Stray Cat Defender turut buka suara terkait temuan kasus di Kelurahan Bunulrejo. Mereka sangat menyayangkan adanya peristiwa seperti itu. Bahkan, ada dugaan kucing mati mendadak itu telah diracun oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

ā€œSaya menyayangkan masih ada kucing mati diduga diracun. Padahal seharusnya manusia hidup berdampingan dengan mahluk hidup lainnya,ā€ kata Pengawas Yayasan Kesejahteraan Indonesia Stray Cat Defender Aisyah Nawangsari Putri, Senin (26/5/2025).

Baca Juga : PMI Banyuwangi Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis bagi Ratusan Warga

Perempuan yang akrab disapa Sasa ini menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya telah mengkampanyekan larangan melakukan kekerasan terhadap hewan utamanya kucing. Bahkan, ia sampai turun ke anak sekolah untuk memberikan edukasi. 

ā€œTapi dengan adanya temuan ini menunjukkan bahwa kampanye kami kurang efektif. Artinya, kampanye ini harus makin masif dan itu perlu bantuan masyarakat untuk mensosialisasikan bahwa tindakan kekerasan kepada hewan itu bisa dihukum,ā€ kata Sasa.

Terkait dengan temuan belasan kucing mati mendadak diduga diracun, Sasa berharap ada langkah tegas dari pihak berwajib. Dalam hal ini untuk mengungkap kematian kucing secara mendadak dengan dugaan diracun. 

Bahkan, Sasa berharap ada hukuman atau sanksi yang tegas. Agar, pelaku yang melakukan perbuatan tercela itu mendapat efek jera dan kasus serupa tidak terjadi kembali. 

ā€œKami harap ada langkah yang tegas untuk pelaku. Kami pernah laporkan kasus tapi tindak lanjut agak lambat, kalaupun cepat, yang diberikan sanksinya telalu ringan,ā€ harap Sasa.

ā€œDari situ, kami harap sanksi bisa lebih tegas atau berat, karena orang yang suka menyiksa hewan akan menyiksa manusia juga. Kucing juga mahkluk hidup dan punya hak untuk hidup dan berkeliaran,ā€ sambungnya.