free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Berawal dari KEK Singhasari, Pemprov Jatim Perkuat Kerja Sama dengan India

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Shandeep Chakravorty bersama Konsulat Jenderal Kehormatan di Surabaya Manoj Bhat.

JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bakal memperkuat kerja sama dengan Pemerintah India. Kedua pihak saat ini terus membahas peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti bisnis, investasi, pendidikan dan pariwisata.

Hal ini juga menjadi pembahasan ketika Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Shandeep Chakravorty bersama Konsulat Jenderal Kehormatan di Surabaya Manoj Bhat mengunjungi Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (26/5/2025). Mereka ditemui langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga : Pemerintah Mau Bagi-Bagi Bantuan Subsidi Upah, Ini Catatan FSPMI Jatim

"Kita bersyukur hari ini kita mendapatkan tamu kehormatan yang mulia Bapak Duta Besar India untuk Indonesia. Saya merasa pertemuan yang sangat produktif. Ada banyak kerja sama yang bisa dilakukan seperti di bidang pendidikan, teknologi dan pariwisata," kata Khofifah.

Peluang mengembangkan kerja sama dengan India terbuka lebar, mengingat saat ini Pemprov Jatim sudah menjalankan sejumlah kerja sama. Di bidang pendidikan, Khofifah menuturkan saat ini pun tengah dilakukan kerja sama di Cyber Defense Academy di KEK Singhasari.

"Sekarang sedang berlangsung program Cyber Defense Academy yang ada di KEK Singhasari, ini kurikulumnya India, semua dosen dari India. Kita harapkan bahwa transformasi pengetahuan, transformasi IT itu bisa diberikan penguatan pada Jawa Timur berikutnya," paparnya.

Selain itu, Khofifah juga menyampaikan, Pemerintah India memiliki paket beasiswa untuk siswa dan mahasiswa maupun untuk birokrat. Hal ini menjadi peluang bagi Jatim untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia melalui skema tersebut.

"Apakah kita yang mengirim ke India ataukah para pakar dari India yang akan dikirim ke Jawa Timur seperti yang sekarang sedang berlangsung di Cyber Defense Academy," ungkap mantan Menteri Sosial RI ini.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Pemerintah India menyiapkan beasiswa penuh untuk jenjang pendidikan S1, S2 dan S3. Termasuk juga bagi birokrat atau ASN yang dimungkinkan untuk bisa mendapatkan penguatan kualitas dari Pemerintah India.

Baca Juga : Gelar Rakernis Humas, Polda Jatim Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik

Sementara itu, di sektor pariwisata, Khofifah mendiskusikan agar lebih banyak wisatawan dari India yang berkunjung ke Jatim. Terdapat sejumlah tujuan wisata luar biasa seperti Air terjun Madakaripura dan Tumpak Sewu, Blue Fire kawah Ijen, Gunung Bromo, Tengger dan Semeru, dan oksigen terbaik kedua dunia di Gili Iyang Sumenep.

"Beliau merekomendasikan kerja sama antara Bali dan Jawa Timur dalam satu paket promosi, jadi wisatawan asing yang ke Bali mereka juga terkonfirmasi paket wisata yang ada di Jawa Timur," sebutnya.

Hal senada diungkapkan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Shandeep Chakravorty. "Saya pikir kita harus bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Timur untuk mempromosikan paket-paket wisata sehingga kita dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Jawa Timur," kata Shandeep Chakravorty.