JATIMTIMES - Bagi sebagian masyarakat Jawa, primbon dan weton masih menjadi bagian penting dalam menjalani kehidupan. Bukan hanya digunakan untuk menentukan hari baik, tapi juga dipercaya mampu mengungkap karakter, jodoh, rezeki, hingga arah karier seseorang berdasarkan hari lahirnya.
Hari ini, Senin (26/6/2025) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 28 Dulkangidah 1958, berada di Tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Pahang.
Baca Juga : 3.850 Calon ASN PPPK Pemkab Malang Tahap Pertama Segera Dilantik Hari Rabu
Weton Senin Pon memiliki jumlah neptu 11, hasil dari penjumlahan nilai hari Senin (4) dan pasaran Pon (7). Dalam Primbon Jawa, weton ini dikenal sebagai pribadi yang teguh pendirian, berhati-hati, dan tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan.
Karakter ini membuat pemilik weton Senin Pon cenderung sulit digoyahkan. Mereka juga dikenal ramah, sopan, dan mampu mengolah kata dengan baik, cocok dalam bidang yang menuntut kemampuan komunikasi.
Namun, sifat pemilik weton yang mudah mengagumi sesuatu kadang membuatnya rentan kecewa, terutama saat menghadapi masalah berat. Di sisi lain, mereka juga punya kecenderungan cepat menyerah jika terlalu lama berkutat dalam tekanan.
Senin Pon berada di bawah pengaruh Pangarasan Aras Tuding. Dilansir dari detikjateng, Pangarasan ini dalam weton Senin Pon artinya sering menjadi orang yang ditunjuk atau dipercaya dalam berbagai urusan. Ini bisa memberi peluang menduduki jabatan penting atau peran strategis dalam organisasi. Namun, Aras Tuding juga bisa bermakna negatif, orang dengan pangarasan ini kadang menjadi sasaran tudingan ketika terjadi masalah.
Sementara itu, Pancasuda Sumur Sinaba menggambarkan pribadi yang cerdas dan bijak, sering dimintai saran karena pengetahuannya yang luas. Mereka biasa menjadi tempat orang lain mencari petuah atau jalan keluar dari permasalahan hidup.
Senin Pon kali ini juga bertepatan dengan Wuku Pahang, yang dikenal memiliki simbol dewa Bathara TƓntra. Wataknya digambarkan berlebihan dalam berbicara, terkadang suka menyombongkan diri. Dalam primbon, pemilik wuku ini juga disebut mudah menghamburkan uang, karena terlalu mudah mempercayakan hartanya kepada orang lain.
Burung lambangnya adalah cocak, yang melambangkan banyak bicara dan kadang cenderung melebih-lebihkan cerita. Posisi kerisnya "tajam dipanggul", artinya pemberani namun sering tidak perhitungan, bahkan bisa nekat menantang risiko.
Baca Juga : Rendyta Terpilih Jadi Exco PSSI, Komitmen Kembangkan Potensi Sepakbola Wanita
Wuku Pahang juga menyebutkan sifat seperti "pulau dari kejauhan", menggambarkan pribadi yang mudah dikenal, tetapi kadang tampak luar saja yang baik, dalamnya belum tentu. Pohonnya kendhayaan, yang menggambarkan kemampuan untuk menjadi pengayom bagi orang yang kesusahan, namun secara batin bisa menyimpan kesedihan atau beban tersembunyi.
Selama 7 hari dalam wuku Pahang, pemilik weton Senin Pon disarankan tidak melakukan perjalanan penting ke arah Selatan.
Dalam urusan pekerjaan, pemilik weton Senin Pon memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Mereka mudah menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan kerja, berkat kecerdasan dan wawasan luas. Tak heran jika mereka berpotensi meraih jabatan tinggi atau setidaknya posisi yang dihormati.
Soal rezeki, kondisi ekonominya cenderung stabil. Namun, ada catatan, pengeluaran harus dikelola dengan hati-hati. Jika tidak disiplin dalam mengatur keuangan, pemasukan yang cukup pun bisa terasa kurang.
Dari sisi asmara, pemilik weton Senin Pon cocok dengan pasangan yang memiliki neptu 13, 7, atau 18. Weton-weton yang cocok dengan Senin Pon antara lain, Minggu Kliwon, Kamis Legi, Sabtu Wage, Jumat Pon, Selasa Legi dan Sabtu Pahing.