JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran pada gudang Pabrik Rokok (PR) Atlas di Jalan Raya Genengan, Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang hingga Minggu (25/5/2025) masih dalam penyelidikan polisi. Diduga sumber api pada insiden kebakaran tersebut berasal dari gudang penyimpanan.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menuturkan, hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti dari peristiwa kebakaran tersebut. Pihak kepolisian juga telah mengambil sejumlah langkah awal mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menghimpun keterangan saksi, pemasangan garis polisi, hingga penyelidikan dugaan awal sumber api penyebab kebakaran.
Baca Juga : Karaeng Galesong dan Perang Pesisir 1674ā1676: Saat Makassar Mengguncang Jawa
"Dugaan sementara api berasal dari area kantor dan gudang penyimpanan. Namun terkait penyebab pasti dari kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,ā ujarnya.
Bambang menyebut, proses penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pemilik gudang pada pabrik rokok tersebut yang saat kejadian dilaporkan sedang berada di Kalimantan.
Sementara itu, sejak sesaat setelah api berhasil dipadamkan kondisi di lokasi kebakaran masih dipasangi police line. Pihak kepolisian bersama perangkat desa dan para relawan juga terus bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. "Sejauh ini tidak ada indikasi terjadinya sabotase. Namun semua kemungkinan akan tetap kami dalami,ā ujar Bambang.
Sebagaimana diberitakan, kebakaran terjadi pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 20.35 WIB. Proses penanganan kebakaran turut melibatkan empat unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang. Api pada akhirnya berhasil dijinakkan setelah proses pemadaman selama beberapa jam.
Kapolsek Pakisaji AKP Indra Subekti menuturkan, pihaknya telah memeriksa keterangan dari sejumlah saksi guna mendukung proses penyelidikan. Salah satu saksi yang turut dimintai keterangan ialah Heri Suryono. Ia merupakan karyawan pabrik rokok yang bertugas memegang kunci pada gerbang depan.
"Berdasarkan keterangannya, saksi saat itu mendapat informasi dari warga yang tinggal di depan gudang pabrik rokok jika telah terjadi kebakaran," terang Indra saat dikonfirmasi JatimTIMES, Minggu (25/5/2025).
Informasi awal, api berasal dari bangunan depan yang digunakan untuk kantor sekaligus tempat penyimpanan saos rokok dan tembakau. "Setelah mendapatkan informasi kebakaran, saksi kemudian membuka pintu gerbang dan mematikan saklar (listrik) pada pabrik rokok tersebut," imbuhnya.
Baca Juga : Kerap Jadi Sasaran Pencurian, Ratusan Titik PJU di Kota Batu Bakal Dipasang Pengaman Ganda
Diketahui, saklar pada saat itu dalam keadaan terbakar namun listrik masih menyala. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak terkait termasuk Damkar Kabupaten Malang.
Personel gabungan yang dilibatkan dalam upaya penanganan kebakaran sempat membuka paksa gembok gudang yang saat itu dalam kondisi terkunci. Di mana, di dalam gudang saat peristiwa kebakaran terjadi berisi peralatan kantor, cengkeh kurang lebih 100 ton, saos rokok, kertas cukai dan kertas kemasan. "Kerugian materiil atas kejadian tersebut mencapai sekitar Rp 5 miliar," ujarnya.
Kondisi gudang saat kejadian dalam keadaan kosong. Diketahui aktivitas karyawan berakhir jam 16.00 WIB. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Sementara itu, menurut keterangan yang dihimpun JatimTIMES, api berasal dari gudang yang digunakan sebagai kantor dan penyimpanan saos rokok dan cengkeh. "Sampai dengan saat ini peristiwa kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan," pungkasnya.