JATIMTIMES - Cadangan beras pemerintah (CBP) per 24 Mei 2025 pukul 12.00 WIB telah menyentuh angka 3.900.826 ton. Data tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ketika mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pada kegiatan tanam padi bersama petani di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5/2025).
“Alhamdulillah, hari ini stok Bulog telah mencapai 3,9 juta ton. Ini luar biasa, kita syukuri. Terima kasih untuk petani seluruh Indonesia. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan dan tingkatkan,” ungkap Amran.
Baca Juga : Diwarnai Tangis Haru Keluarga, 197 Calon Jemaah Haji Kota Batu Diberangkatkan
Lebih lanjut, Amran menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan daerah strategis dalam mendukung produksi padi nasional. Dengan luas panen mencapai 123 ribu hektare dan produktivitas rata-rata 6,22 ton per hektare, Ngawi berperan penting dalam penyediaan beras nasional.
“Ngawi adalah terbaik, karena bisa panen 7 kali dalam 2 tahun, dan produktivitasnya tertinggi. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan dan tingkatkan,” papar Amran.
Karena itu, ia menegaskan, pemerintah akan terus berupaya mengakomodasi bantuan sarana produksi dan mekanisasi, termasuk pompa, benih unggul, dan alsintan. Sepanjang tahun 2024 dan 2025, Kabupaten Ngawi telah menerima berbagai bantuan dari Kementerian Pertanian, yaitu benih padi, traktor roda dua dan empat, pompa air, electric handsprayer, serta irigasi perpompaan dan perpipaan.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi capaian sektor pertanian nasional yang berhasil mendorong CBP hingga ke titik tertinggi dalam sejarah Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata kerja keras petani, pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh pemangku kepentingan.
“Kita 3,9 (juta ton), itu luar biasa dan tertinggi sepanjang sejarah ya. Ini luar biasa sekali. Terima kasih sekali atas kerja keras dari Pak Menteri Pertanian, para kepala daerah, ini luar biasa,” ujar Gibran.
Sejalan dengan itu, putra Presiden ke-7 Joko Widodo ini juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai persoalan pertanian seperti pupuk, benih, dan irigasi secara cepat dan tepat. Untuk itu, Gibran mengajak semua pihak, terutama petani dan pemda, agar tidak ragu menyampaikan kendala di lapangan.
“Jadi saya kira ini perlu disyukuri. Dan saya lihat Bapak Ibu, kalau ada masalah langsung sampaikan ke saya, atau Pak Menteri, atau ke Gubernur, Bupati. Semuanya pasti full support,” tandasnya.
Baca Juga : Tim Sepakbola Putra Banyuwangi Lolos Babak Utama Porprov Jatim IX Tahun 2025
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan keunggulan Kabupaten Ngawi dalam hal produktivitas padi. Yang mana, produksi padi Ngawi adalah yang tertinggi di Indonesia.
"Ngawi ini dari tahun ke tahun selalu produktivitas padinya tertinggi se-Indonesia. Dan Jawa Timur tercatat mulai tahun 2020 merupakan produsen padi terbesar di Indonesia," urai Khofifah.
Ia juga mengungkapkan, produksi padi Jatim telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jatim. Pada Februari-Mei 2025, target serap Bulog Kanwil Jatim sebesar 585,581 ribu ton setara beras dan sampai tanggal 22 Mei 2025 telah terserap sebesar 478,757 ribu ton setara beras atau 81,76 persen.
"Berdasarkan laporan persediaan operasional beras Bulog per Kanwil di seluruh Indonesia sebagai Cadangan Beras Nasional, sampai dengan tanggal 23 Mei 2025, total persediaan beras Bulog di Kanwil Jatim sebesar 868.208 Ton atau 22,45 persen dari total stok, terbesar di tingkat nasional," imbuh Khofifah.