JATIMTIMES - Di balik riuh rendah para pencari kerja yang memenuhi Convention Hall Simpang Lima Gumul pada 20 Mei 2025, berdiri kokoh sebuah komitmen negara untuk memastikan para pekerja tak hanya mendapat pekerjaan, tapi juga perlindungan yang layak.
Dalam gelaran Kediri Job Fair 2025, BPJS Ketenagakerjaan Kediri tampil bukan sekadar peserta, melainkan mitra strategis dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat dan berkelanjutan.
Baca Juga : H-6 Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025, Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan?Ā
Pembukaan acara yang berlangsung selama dua hari itu ditandai dengan sambutan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, yang menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak hanya mendorong tersedianya lapangan kerja, tetapi juga memastikan hak-hak dasar tenaga kerja terpenuhi. Ia menegaskan, job fair ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menekan angka pengangguran dan mendorong ekonomi lokal yang inklusif.
Salah satu mitra yang mendapat perhatian khusus adalah BPJS Ketenagakerjaan Kediri. Di tengah geliat pendaftaran dan antrean panjang di stan-stan perusahaan, booth lembaga jaminan sosial tersebut menjadi titik persinggahan penting, terutama bagi mereka yang mulai menyadari bahwa bekerja bukan hanya soal gaji, tapi juga soal jaminan hari esok.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kediri Muhammad Abdurrohman Sholih, yang hadir langsung dalam pembukaan, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan job fair ini. Menurut dia, momentum seperti ini penting untuk menyelaraskan dua hal yang kerap dipisahkan: penciptaan lapangan kerja dan perlindungan sosial.
"Kami memandang Kediri Job Fair 2025 sebagai titik temu antara pencari kerja dan dunia usaha, tapi juga sebagai ruang edukasi tentang pentingnya perlindungan sejak hari pertama bekerja," ujar Sholih dalam pernyataannya.
Ia menambahkan, pekerja yang terlindungi adalah fondasi dari stabilitas ekonomi yang kuat, dan kehadiran BPJS Ketenagakerjaan menjadi bagian dari upaya memastikan fondasi itu terbangun sejak dini.
Selama dua hari pelaksanaan, BPJS Ketenagakerjaan Kediri membuka layanan informasi dan konsultasi terbuka untuk publik. Tidak sedikit pengunjung yang mampir untuk bertanya mengenai hak-haknya sebagai pekerja, mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) hingga Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Bahkan, beberapa pelaku usaha yang hadir juga memanfaatkan momen ini untuk memastikan ketaatan administrasi ketenagakerjaan mereka sudah sesuai regulasi.
Sholih menjelaskan, antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya jaminan sosial semakin tumbuh. Menurutnya, masih banyak pekerja informal dan pencari kerja muda yang belum memahami manfaat program perlindungan sosial secara menyeluruh. Karena itu, pihaknya tidak hanya memberikan informasi, tapi juga menekankan peran BPJS Ketenagakerjaan dalam mendampingi para pekerja sepanjang perjalanan karier mereka.
Baca Juga : Jaminan Sosial DBHCHT Sasar 40.731 Buruh Pabrik Rokok hingga Petani, Anggaran Tembus Rp 24 Miliar
"Perlindungan bukan hanya berlaku bagi mereka yang sudah bekerja tetap. Justru kami ingin menjangkau para pekerja lepas, informal, hingga mereka yang baru akan memasuki dunia kerja. Karena risiko bisa datang kapan saja," tegasnya.
Kediri Job Fair 2025 sendiri menjadi magnet bagi ratusan pencari kerja. Dengan puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri membuka ratusan lowongan, antusiasme publik terasa nyata. Pemerintah Kabupaten Kediri berharap, melalui sinergi dengan institusi seperti BPJS Ketenagakerjaan, job fair tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga pintu masuk menuju ketenagakerjaan yang bermartabat.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga negara seperti BPJS Ketenagakerjaan saling memperkuat peran masing-masing dalam memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tak hanya soal angka, tapi juga soal perlindungan dan keberlanjutan.
Sebab di era sekarang, pekerjaan tanpa perlindungan adalah risiko yang terlalu mahal untuk ditanggung sendirian. Dan BPJS Ketenagakerjaan datang sebagai pengingat, bahwa negara hadir tak hanya memberi pekerjaan, tetapi juga menjamin ketenangan mereka yang bekerja.