free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Resmikan Galeri Majapahit serta Wali Limo, Gubernur dan DPRD Jatim Jadikan Perpustakaan sebagai Ruang Inklusif

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Gubernur Jatim Khofifah dan Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo saat membuka pekan literasi.

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Galeri Majapahit dan Wali Limo, yang dimiliki oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip), Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini sekaligus bersamaan dengan gelaran pekan Literasi Jawa Timur tahun 2025.

Khofifah mengapresiasi, upaya Disperpusip Jatim dalam meningkatkan literasi sejarah kejayaan Majapahit serta sejarah lima dari 9 Wali yang ada di Indonesia. Dari galeri ini, para pengunjung mendapatkan referensi dari berbagai peninggalan yang ada.

Baca Juga : Ciptakan Ruang Positif, Pemkab Sampang Gelar Tiga Ajang Bergengsi Tingkat SD dan SMP

"Berarti dari Wali Songo, lima ada di Jawa Timur. Kita bisa melihat bagaimana sebetulnya tapakan sejarah bagi Indonesia, dari perjalanan Mojopahit, bagaimana Bhineka Tunggal Ika, bagaimana nusantara, bagaimana Merah Putih," ujarnya.

Menurut dia, dalam galeri Wali Limo khususnya masih perlu ditingkatkan ragam literasinya, seperti pesan kehidupan yang diajarkan oleh masing masing Wali ini, serta aneka naskah kuno atau arsip asli yang ada perlu ditampilkan.

"Jadi menurut saya pesan pesan itu penuh kearifan, dan yang penting lagi adalah peneladanan untuk bisa kita laksanakan," katanya. "Pesan pesan itu juga memberikan referensi bahwa Wali Song, yang lima itu ada di Jawa Timur, itu sangat moderat, sangat toleran, sangat tinggi kepedulian sosialnya.

Di tempat yang sama Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso menyebut pentingnya peran perpustakaan dalam membangun kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan literasi. 

Menurut Cahyo, program literasi seperti Pekan Literasi ini merupakan bentuk inovasi pemerintah provinsi yang patut diapresiasi. Dia menyebut kegiatan tersebut tidak hanya menyemarakkan budaya baca, tapi juga berdampak pada perbaikan indeks pembangunan literasi secara signifikan.

“Kami dari DPRD Jatim sangat mengapresiasi dengan program Pekan Literasi Jawa Timur yang dibuka,” kata Cahyo usai pembukaan Pekan Literasi Jatim. 

Baca Juga : Pasien RSJ Menur Melonjak Akibat Judi Online, Puguh Wiji Pamungkas Sebut Bencana Sosial

Ketua DPC Gerindra Surabaya ini juga menyebut bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Negara (IPLN) di Jawa Timur cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data terakhir, nilai IPLN di provinsi Jatim telah mencapai angka 78, jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, indeks gemar membaca (PGM) masyarakat juga menunjukkan tren meningkat.

“Seperti yang kita tahu bersama, Pemerintah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tingkat PGM, gemar membaca kita juga meningkat signifikan. Dan juga untuk indeks IPLN kita bahkan sudah mencapai angka 78 yang merupakan angka di atas rata-rata nasional,” jelasnya.

Cahyo menyebut DPRD Jatim melalui Komisi E berkomitmen mendukung setiap langkah yang memperkuat peran perpustakaan. Dia menegaskan, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi ruang inklusif yang penting untuk pengelolaan pengetahuan dan pembentukan karakter masyarakat.