free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Anak Gajah Sumatera Lahir di Batu Secret Zoo, BBKSDA Tekankan Komitmen Lembaga Konservasi

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Anak Gajah Sumatera betina lahir di Batu Secret Zoo mulai dikenakan ke pengunjung.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Populasi Gajah Sumatera sebagai hewan endemik Indonesia diprediksi saat ini semakin menipis secara drastis. Oleh karena itu, lembaga konservasi (LK) diminta untuk berkomitmen melakukan kelestarian satwa dilindungi tersebut. Termasuk memastikan bisa berkembang biak dan memiliki lingkungan yang sehat.

Hal tersebut ditekankan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur saat seremoni kelahiran dan pemberian nama Anak Gajah Sumatera di Batu Secret Zoo, Rabu (21/5/2025). Kelahiran anak gajah betina yang diberi nama Diah diapresiasi sebagai hasil dari upaya lembaga konservasi untuk mengembangbiakkan dan menjaga populasi satwa.

Baca Juga : Beky Herdihansah Resmi Nakhodai KONI Blitar: Optimisme Baru Menuju Panggung Prestasi

"Tinggal bagaimana harus berkomitmen untuk menjaga. Lembaga konservasi (LK) kemudian mengembangkan lebih baik lagi dan terus bertambah," ujar Kepala BBKSDA Jawa Timur Nur Patria Kurniawan saat ditemui, Rabu (21/5/2025).

Pihaknya berpesan, agar pengembangbiakan gajah Sumatera dilakukan dengan baik sesuai fungsi lembaga konservasi. Apalagi tidak banyak lembaga konservasi di Jawa Timur yang memiliki hewan tersebut.

"Mungkin populasinya hanya 30-an saja," ungkap pria yang disapa Nur itu.

Ia menyebut jika proses pengembangbiakan gajah Sumatera memakan waktu cukup lama. Masa kehamilan sekitar 18-22 bulan. Padahal indukan gajah baru bisa mengandung pada umur lebih dari 15 tahun. 

Dengan adanya lembaga konservasi yang bisa mengembangbiakkan gajah Sumatera dinilai menjadi capaian positif. Jika populasi di lembaga konservasi sudah cukup banyak, ia membuka kemungkinan untuk bisa dikembalikan ke alam habitatnya.

"Kalau populasinya banyak juga bisa kemungkinan dilepas kembali ke alam. Tapi tentu butuh proses," tambahnya.

Ditanya mengenai populasi Gajah Sumatera di Jawa Timur, Nur menyebut, belum terdata secara rinci. Hanya saja tercatat di sejumlah lembaga konservasi. Misalnya di Taman Safari Prigen memiliki koleksi gajah Sumatera sebanyak 23 individu, yaitu 5 jantan dan 18 betina. Batu Secret Zoo memiliki 5 gajah Sumatera, termasuk anak gajah.

Baca Juga : Shizuna, Grup Idol Asal Malang Usung Konsep Dewa Angin Jepang

"Termasuk satwa dilindungi saat ini. Dalam keadaan kritis karena sulit berkembang biak," imbuhnya.

Manager Marketing and Public Relations Jatim Park Group Titik S Ariyanto mengatakan jika anak gajah tersebut bernama Diah. Yang dalam Bahasa Sansekerta berarti cahaya atau penerang. Diah lahir pada 21 April lalu tepat dini hari pukul 01.30. "Induk jantannya bernama Andalas dan induk betina bernama Nazumi, keduanya juga merupakan spesies gajah Sumatera koleksi kami," ungkapnya.

Dengan kelahiran satu anak gajah, saat ini Batu Secret Zoo memiliki total lima ekor gajah. Dari total itu, terdiri atas satu ekor jantan dewasa, tiga ekor betina dewasa, dan satu ekor anak gajah betina yang baru lahir.

Sementara itu, Kurator Batu Secret Zoo JTP 2 Mariusz Lech mengatakan jika kelahiran anak gajah Sumatera itu tergolong bagus meski berukuran cukup kecil. Beratnya hanya mencapai 86 kilogram dengan tinggi 105 sentimeter. “Diah cukup aktif dan perkembangannya sangat baik,” tuturnya.

Mariusz menekankan jika tidak ada intervensi khusus mengenai perawatan anakan gajah. Hanya dilakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit. "Apalagi ibunya sudah pernah melahirkan sebelumnya, jadi sudah mengerti treatment yang baik untuk anaknya," ujarnya.