free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Ketersediaan Ternak Melimpah, Banyuwangi Pasok Hewan Kurban ke Daerah Lain

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Ipuk Fiestiandani saat melakukan pengecekan kesehatan hewan di salah satu kandang sapi di Banyuwangi (Istimewa)

JATIMTIMES – Ketersediaan hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha 2025 di Banyuwangi terdata surplus. Bahkan, kabupaten di ujung Pulau Jawa ini menjadi salah satu kabupaten yang mampu memasok kebutuhan daerah lain. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut jumlah sapi, kambing, dan domba melebihi kebutuhan masyarakat. Hewan kurban juga dikirim ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta, Kalimantan, dan beberapa wilayah provinsi yang lain.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Minta OPD Tindak Lanjuti Saran dan Rekomendasi DPRD Jatim Soal LKPJ 2024

“Alhamdulillah populasi hewan ternak kita termasuk sapi, kambing, dan domba, lebih dari cukup untuk kebutuhan Idul Adha. InshaAllah untuk kebutuhan Idul Adha mencukupi bahkan surplus,” ujar Ipuk Fiestiandani, pada Senin (19/5/2025).

“Dengan populasi yang melimpah ini, kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan daerah, namun juga memasok kebutuhan daerah lain,” tambah Ipuk.

Bupati Ipuk juga telah meminta kepada dinas terkait untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban. Dalam beberapa hari terakhir, petugas kesehatan hewan  melaksanakan program pengecekan kondisi ternak di pasar-pasar hewan sebagai upaya pengendalian penyakit menular pada hewan, sekaligus untuk mengecek potensi stok ternak.

Pada saat mendekati Idul Adha mendatang, petugas juga melakukan pengecekan kesehatan hewan di lapak-lapak penjualan hewan korban di pinggir jalan. Pengecekan rutin juga dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) ternak, serta pemasok hewan besar untuk edukasi persyaratan lalu lintas ternak antardaerah.

Pada H-2 Idul Adha, petugas juga akan melakukan pemeriksaan hewan sebelum disembelih (ante-mortem) di seluruh tempat pemotongan hewan kurban. Dilanjutkan dengan pemeriksaan daging korban (post-mortem) setelah hewan disembelih.

“Seluruhnya merupakan upaya untuk memastikan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat aman dan sehat," tambah Ipuk.

Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Sebut Tanrise Property Indonesia Bisa Bangun Apartemen Maksimal 120 Meter

Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menuturkan populasi sapi di Banyuwangi sebanyak 2.765 ekor. Sementara proyeksi kebutuhan kurban masyarakat sekitar 1.897 ekor, sehingga surplus sekira 868 ekor.

Untuk populasi kambing berkisar di angka 13.834 ekor dan estimasi kebutuhan kambing 9.789 ekor, sehingga ada surplus 4.045 ekor. "Untuk domba lebih banyak lagi sekitar 12.417 ekor, dengan perkiraan kebutuhan kurban daerah 3.994 ekor. Dengan demikian surplus mencapai 8.423 ekor," ujar Ilham.

Sementara untuk harga hewan ternak masih relatif stabil. Sapi di kisaran Rp. 20 juta per ekor, kambing dan domba di kisaran Rp. 3 juta hingga Rp. 3,5 juta per ekor. “Biasanya harga mulai naik mulai H-7 Idul Adha,” urainya.