JATIMTIMES - Seorang pria yang diketahui berstatus sebagai mahasiswa ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan pada kawasan wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Sabtu (17/5/2025). Hingga kini, peristiwa penemuan mayat yang diduga tewas dibunuh karena penganiayaan tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.
"Ya, masih proses (penyelidikan)," ujar Kapolsek Gondanglegi AKP Lukman Hudin saat dikonfirmasi, Sabtu (17/5/2025).
Baca Juga : Profil Zhao Weiguo, Bos Chip China yang Dijatuhi Hukuman Mati karena Korupsi
Berdasarkan keterangan yang dihimpun JatimTIMES, peristiwa dugaan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan tersebut baru diketahui pada Sabtu (17/5/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa di kawasan pinggir Jalan Trunojoyo, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sementara itu, identitas korban diketahui berinisial AH (25). Korban yang masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa tersebut berasal dari Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
"Jenazah korban telah dievakuasi untuk dilakukan autopsi," ujarnya.
Kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada Sabtu (17/5/2025) dini hari. Saat itu, anggota Polres Malang yang bertugas jaga di Pos Polisi CV Sayap Mas memperoleh informasi dari masyarakat terkait ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalan dengan posisi tengkurap.
Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh petugas Polsek Gondanglegi dengan mendatangi lokasi. Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan mayat seorang pria dengan kondisi mengalami sejumlah luka sabetan benda tajam di sekujur tubuh korban. Termasuk luka di bagian kepala, leher, punggung, lengan, bahu hingga paha korban.
Baca Juga : Zhao Weiguo Terjerat Kasus Apa Hingga Akan Dihukum Mati?
Mengetahui kejadian tersebut, petugas Polsek Gondanglegi kemudian berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Malang yang kemudian turut mendatangi lokasi kejadian. Selain melakukan identifikasi terhadap jenazah korban, polisi juga telah melakukan olah TKP terkait peristiwa tersebut.
"Sampai dengan saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.