free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminalitas

Fakta-Fakta Penangkapan Pebasket Jarred Shaw Terkait Ganja, Berujung Diputus Kontrak

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Jarred Shaw, pebasket yang ditangkap polisi terkait ganja. (Foto @slimnojim16_)

JATIMTIMES - Nama Jarred Dwayne Shaw mendadak jadi perbincangan di dunia olahraga Indonesia, khususnya  bola basket. Pemain berkebangsaan Amerika Serikat itu ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkoba.

Setelah kabar penangkapan ini, Jarred Shaw menjadi pembicaraan banyak orang yang mengakibatkan namanya menduduki puncak trending di Google Search pada Kamis (15/5/2025) pagi. 

Berikut sejumlah fakta mengenai penangkapan Jarred Shaw:

Ditangkap Rabu (14/5) 

Jarred Shaw ditangkap oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (14/5). Dia diciduk setelah kedapatan menerima paket narkoba jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol).

Paket Narkoba dari Thailand

Baca Juga : Sidang Lanjutan Kasus Perdagangan Orang PT NSP di Malang, JPU Tak Tanggapi Materi di Luar Eksepsi

Paket narkoba yang diterima Jarred Shaw tersebut diperoleh dari Thailand. Kasus ini terungkap berkat kerja sama atau joint investigation antara pihak kepolisian dan Bea-Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Paket itu berisi 20 bungkus permen bertuliskan 'Vita Bite', yang ternyata mengandung narkotika golongan 1 jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol) dengan jumlah keseluruhan sebanyak 132 buah atau dengan berat bruto 869 gram.

Terancam Hukuman Mati

Atas kasus ini, polisi mengenakan Jarred dengan pasal berlapis dan terancam hukuman  mati atau pidana seumur hidup.

"Terhadap pelaku dipersangkakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 113 ayat (2) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun," ujar Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald FC Sipayung. 

Manajemen Putus Kontrak Jarred Shaw

Manajemen Tangerang Hawks Basketball memutus kontrak Jarred Dwayne Shaw dan memastikan pemain asing tersebut tidak akan memperkuat klub untuk Indonesian Basketball League (IBL) 2025 akibat terlibat kasus narkoba.

Manajer Tim Tangerang Hawks Basketball Tikky Suwantikno menjelaskan, manajemen menilai pebasket asal Amerika Serikat  itu telah melanggar pasal dalam kontrak antara pemain dan klub sehingga terpaksa memutus kerja sama yang ada.

"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," kata Tikky Suwantikno dalam laman IBL.

Ia menambahkan, pemain berposisi center itu bukan hanya melanggar kontrak dengan klub, tetapi juga peraturan IBL dalam pasal 8 terkait larangan dalam kompetisi sehingga tindakan memutus kontrak sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sosok Jarred Dwayne Shaw

Baca Juga : Update Kasus Dugaan Pelecehan di Malang: Dokter AY Segera Jalani Pemeriksaan Lanjutan

Seperti dilansir dari Indonesian Basketball League, Jarred Shaw lahir pada 29 September 1990, berusia 34 tahun, dengan tinggi 211 cm dan berat 100 kg.

Dia berasal dari Negeri Paman Sam. Selama beberapa tahun terakhir, dia bermain di kompetisi basket di berbagai negara.

Pemain dengan postur 211 cm ini mengawali karier dengan bersekolah di David W. Carter High School, lalu melanjutkan kuliah bersama Oklahoma State Cowboys (2009-2011) dan Utah State Aggies (2012-2014). Jarred pun masuk dalam NBA Draft 2014, namun tak terpilih.

Setelah itu, Jarred Shaw mencoba peruntungan ke Turki dengan memperkuat Ankara DSİ S.K pada 2014-2015. Semusim berselang, dia bergabung dengan Santa Cruz Warriors, tim yang berafiliasi dengan Golden State Warriors dan berkompetisi di NBA G League.

Tapi, Jarred Shaw hanya semusim di Santa Cruz Warriors. Dia kemudian melanjutkan kariernya dengan malang melintang di klub Argentina, Tunisia, Thailand, Jepang, Uruguay, Venezuela, Republik Dominika, Meksiko, Arab Saudi, dan Lebanon.

Jarred Shaw baru datang ke Indonesia pada 2022, menjelang IBL 2023. Dia bergabung dengan tim Prawira Bandung. Di sana lah namanya sangat terkenal.

Pada musim pertamanya di Indonesia, Jarred Shaw menjadi bagian penting Prawira Bandung yang langsung menjuarai IBL 2023. Dia bahu-membahu dengan Brandone Francis untuk menjadikan tim Prawira Bandung sebagai yang terbaik di Indonesia.

Shaw mencetak rata-rata 17,3 ppg, 10,3 rpg, 1,0 apg, dan 1,0 spg dalam 23 pertandingan musim reguler bersama Prawira. Dia kemudian berkontribusi 18,2 ppg, 8,8 rpg, dan 1,3 apg di babak playoffs, termasuk pada partai final.

Pada musim berikutnya, Jarred Shaw memutuskan hengkang. Dia direkrut oleh Satria Muda Pertamina Jakarta untuk IBL 2024. Namun dirinya tak bertahan lama karena diganti oleh Artem Pustovyi pada pertengahan tahun.

Bersama Satria Muda, Jarred Shaw mencetak rata-rata 19,3 poin, 8,9 rebound, 1,5 assist, dan 1 steal per pertandingan. Dia diberhentikan setelah memainkan 19 pertandingan bersama tim tersukses di Indonesia tersebut.

Meski terdepak dari Satria Muda, Jarred Shaw tetap di Indonesia. Pada 2025 pun dia kembali dapat klub dengan bergabung dengan Tangerang Hawks. Namanya pun kembali melambung karena cukup viral untuk timnya.

Bahkan dalam laga terakhirnya sebelum ditangkap, saat melawan Satria Muda, Jarred Shaw tampil gila. Dia menjadi pemain yang berkontribusi positif dengan mencetak double-double, 28 poin, 12 rebound, ditambah empat assist.