free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Tim Olimpiade MAN 2 Kota Malang Sabet Medali Asian Physics Olympiad 2025 di Arab Saudi

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tim Olimpiade MAN 2 Kota Malang meraih prestasi gemilang diajang internasional (ist)

JATIMTIMES - Kabar membanggakan datang dari Tim Olimpiade Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Dua siswa berbakat mereka berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi Asian Physics Olympiad (APHO) 2025 yang diadakan di Arab Saudi, Minggu (11/5/2025). 

Arkaan Javier dan Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi, dua peserta didik dari madrasah binaan Kementerian Agama ini, membawa pulang medali setelah berkompetisi dengan pelajar unggulan dari berbagai negara di Asia.

Baca Juga : Polres Malang Selidiki Pembuang Mayat Bayi Laki-laki di Toko Kosong Sumawe

Arkaan Javier, yang saat ini duduk di kelas XII MIPA 7, meraih penghargaan Honourable Mention (HM), sementara Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi, siswa kelas XII MIPA 8, menyabet medali perunggu. Keduanya tergabung dalam Tim Nasional Olimpiade Fisika Indonesia dan berkompetisi dalam dua kategori utama: fisika teoretis dan eksperimen, yang menguji kemampuan mereka dalam memecahkan soal-soal fisika kompleks.

2

Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. Samsudin M.Pd, yang mengikuti pengumuman hasil kejuaraan secara daring, mengungkapkan rasa syukur atas prestasi luar biasa tersebut. "Kami sangat bersyukur atas pencapaian Arkaan dan Dakita. Keberhasilan mereka membawa nama baik MAN 2 Kota Malang dan kebanggaan bagi Indonesia di kancah internasional," ungkap Samsudin. Ia juga berharap, prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan berkarya di bidangnya masing-masing.

Ketua Olimpiade dan Riset Madrasah, Wulaidah, menambahkan bahwa keberhasilan Arkaan dan Dakita merupakan hasil dari proses seleksi dan pelatihan yang sangat ketat. “Proses menuju APHO sangat tidak mudah. Mereka melalui berbagai tahap seleksi dan pelatihan nasional yang intensif. Prestasi ini menunjukkan bahwa peserta didik madrasah mampu bersaing di level internasional,” ujar Wulaidah.

APHO 2025, yang dikenal sebagai salah satu kompetisi fisika paling prestisius di Asia, tidak hanya menuntut penguasaan teori yang mendalam, tetapi juga keterampilan dalam eksperimen dan pemecahan masalah terapan. Tantangan yang diberikan kepada peserta sangat kompleks, menguji kedalaman pemahaman dan kemampuan praktis mereka dalam fisika.

Dalam wawancara daring setelah pengumuman, Arkaan Javier menyatakan rasa terima kasihnya. "Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari tim nasional. Latihan intensif, diskusi bersama mentor, dan pengalaman bersaing di level Asia adalah momen yang tak akan saya lupakan," kata Arkaan.

1

Sementara itu, Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi menyampaikan, “APHO 2025 mengajarkan saya bahwa usaha keras pasti membuahkan hasil. Dukungan dari para guru dan doa dari keluarga besar MAN 2 Kota Malang menjadi motivasi utama saya dalam berjuang,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Baca Juga : Kenalkan Potensi Kota Kediri, Mbak Wali Ajak Pemain Film Cocote Tonggo ke Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul

Dengan prestasi ini, kedua siswa MAN 2 Kota Malang membuktikan bahwa pendidikan di madrasah juga mampu mencetak talenta-talenta berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional. Keberhasilan mereka juga semakin memperkuat komitmen madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.