JATIMTIMES - Bank Jatim mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui gelaran Misi Dagang dan Investasi. Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Balikpapan.
Bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Baca Juga : Strategi Sukses Budidaya Ikan Lele: Tips Gampang dari Dosen hingga Peternak Besar
Busrul menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah.
”Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” paparnya, Senin (12/5).
Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk nastar apel dari UMKM Toko Kue Obby, produk kacang mende varian rasa dari UMKM Renjana, dan produk batik dari UMKM Batik Puspita.
Produk - produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Kalimantan Timur. ”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Busrul.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan Bank Jatim asal Pacitan, Batik Puspita. Batik dengan motif Sekartaji sukses ditampilkan oleh Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini.
”Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global,” terang Busrul.
Sementara itu, misi dagang dan investasi di Balikpapan kali ini mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 1,05 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus menegaskan posisi Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan global.
Baca Juga : Matahari Akan Tutup 8 Gerai, Aprindo: Daya Beli Lemah
Gubernur Jatim, Khofifah menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa kolaborasi antar provinsi mampu memperkuat kemandirian pasar domestik. “Ini adalah bentuk nyata kerja sama antar daerah yang saling percaya dan saling mendukung. Jawa Timur terus berkomitmen akan menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas jejaring perdagangan nasional,” ujarnya.
Produk yang diperdagangkan dalam ajang tersebut sangat beragam. Mulai dari batu bara, pakan ikan, makanan-minuman, fesyen, olahan perikanan, hingga bahan baku restoran. Sementara itu, investasi terbesar tercatat di sektor crude palm oil (CPO) dan wood pallet. Beberapa produk unggulan Jawa Timur yang turut dipamerkan di antaranya abon tuna, rempah-rempah, olahan kepiting, konveksi, dan olahan daging sapi.