JATIMTIMES - Bak jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami Arema FC pada Minggu (11/5/2025). Di balik kegembiraan dapat kembali bermain di Stadion Kanjuruhan setelah tiga tahun menjadi musafir, di pertandingan perdana justru kalah telak dari Persik Kediri dengan skor 0-3.
Nasib malang menghampiri Arema FC dalam beberapa hari terakhir. Pertama, manager tim Wiebie Dwi Andriyas yang dikabarkan ditetapkan menjadi tersangka atas kasus produksi rokok ilegal dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai. Kedua, tim Singo Edan tak mampu mempersembahkan kemenangan pada laga perdana di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Jaga Keamanan dan Kondusifitas Wilayah, Polresta Banyuwangi Gelar Patroli Skala Besar di Titik-Titik Rawan
Pelatih Arema FC, Ze Gomes mengakui kekalahan yang dialami timnya dari Persik Kediri. Bahkan, kemasukan tiga gol bukanlah angka yang kecil saat bermain di kandang sendiri.
“Kalau kalah jadi semua tidak bagus, kalau menang semua bagus. Kita harus mulai lebih baik lagi, karena ada dua pertandingan terakhir, yakni lawan Biak dan Semen Padang,” kata Gomes usai laga.
Pelatih asal Portugal itu secara gentle meminta maaf kepada Aremania karena tidak mampu mempersembahkan kemenangan di Stadion Kanjuruhan. Permohonan maaf itu dilakukan karena ia sadar adalah orang pertama yang harus bertanggung jawab atas kekalahan ini.
“Kami minta maaf kepada seluruh Aremania baik di stadion ataupun di rumah. Kalau main di kandang pasti pemain senang, tapi hari ini bukan hari Arema, tapi saya tanggung jawab atas kekalahan ini,” tegas Gomes.
Sementara itu, gelandang asing Arema FC, Julian Guevara mengaku bahwa hari ini bukanlah hari milik Arema. Ia menilai beberapa kesempatan mencetak gol seperti sulit untuk dilakukan. Sebaliknya, Persik yang mendapatkan kesempatan langsung membuahkan gol.
Baca Juga : Usung Inovasi Terkait Ketahanan Pangan, Tim Unisma Raih Juara di Kompetisi Nasional Innovillage
“Hari ini bukan hari Arema. Persik sendiri buat kesempatan dan langsung gol. Setelah gol persik, pemain down,” kata Julian.
Sebagai pemain, Julian tentunya ingin kembali membuat Aremania tersenyum. Oleh karena itu, ia dan rekan-rekannya yang lain bertekad untuk meraih hasil maksimal pada dua laga terakhir kompetisi Liga 1 musim 2024/2025.
“Kami minta maaf untuk Aremania. Tapi kami ingin bangkit saat lawan Biak. Kami akan segera perbaiki permainan untuk lawan Biak dan Semen Padang,” tukas Julian.