free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Matahari Akan Tutup 8 Gerai, Aprindo: Daya Beli Lemah 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tampak depan salah satu store Matahari. (Foto: Mployee.id)

JATIMTIMES - Industri ritel kembali diguncang kabar tak menyenangkan. Salah satu pebisnis di sektor fesyen, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), bakal menutup delapan gerainya dalam waktu dekat. Kabar ini datang langsung dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey, membenarkan informasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil karena tekanan berat yang dihadapi industri ritel, khususnya di segmen fesyen.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh, Getarannya Terasa Hingga Medan

"Ada informasi dari rekan pengusaha ritel, Matahari, yang akan menutup gerainya lagi. Kalau tidak salah ada delapan gerai yang akan ditutup secara permanen," ujar Solihin, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, Solihin menjelaskan kondisi ekonomi yang masih belum stabil menjadi salah satu faktor di balik langkah ini. Ia menyebut daya beli masyarakat yang belum pulih membuat pelaku usaha ritel semakin terjepit.

"Mereka terpaksa tutup karena situasinya memang sulit. Daya beli masyarakat masih lemah, ekonomi juga belum pulih, bahkan banyak yang masih terdampak PHK," jelasnya.

Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa tren belanja pakaian juga mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini menjadi tantangan bagi peritel fesyen seperti Matahari.

Baca Juga : Waisak 2025 Apakah Tanggal Merah? Ini Ketentuannya Berdasarkan SKB 3 Menteri

"Menutup gerai adalah opsi terakhir. Tapi kalau kondisinya seperti sekarang, sudah tidak memungkinkan lagi untuk dipertahankan. Apalagi tren membeli baju baru juga turun drastis, ini tentu memukul peritel pakaian," kata Solihin.