JATIMTIMES - Pemerintah Kota Malang tengah dalam proses pembahasan teknis pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf). Salah satunya, dinas tersebut nantinya akan mengelola Malang Creative Center (MCC) yang sebelumnya, dikelola oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag).
Dengan perubahan penambahan dinas baru tersebut, nantinya akan ada konsekuensi, yakni mutasi pejabat untuk mengisi struktur organisasi perangkat daerah (OPD) baru tersebut. Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin mengatakan bahwa pembentukan Dinas Ekraf ini merupakan tindak lanjut atas program pemerintah pusat.
Baca Juga : SPMB Tinggal Menghitung Hari, Pemkot Kediri Mulai Gelar Sosialisasi pada Kepala Sekolah
"Pegawai yang ditugaskan untuk menjadi kepala dinas atau mengisi posisi strukturalnya harus bisa menyiapkan dan menjalankan kebijakan," jelas Ali.
Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, hal itu sejalan dengan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang yang terus menunjukan tren positif. Bahkan dirinya menilai potensi ekraf di Kota Malanvg sudah sangat mumpuni.
"Kalau soal potensi ekonomi kreatif di Kota Malang sangat mumpuni. Fasilitas sudah lengkap. Nanti MCC di bawah Dinas Ekraf yang digabung dengan UMKM,” ungkap Ali.
Ali mengungkapkan, rencana awal Dinas Ekraf tidak berdiri sendiri, yakni digabung dengan unit kerja yang ada seperti Diskopindag. Namun rencana itu berubah, sehingga Dinas Ekraf nantinya akan berdiri sendiri.
Teknis lain yang juga mulai dibahas yakni menyangkut ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di dinas tersebut. Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa satuan kerja harus ditunjang dengan orang-orang berkompeten pada bidangnya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Apresiasi Brigif 18/Trisula yang Komitmen Olah Sampah Jadi Zero Waste
Sehingga, pembentukan unit kerja baru tersebut sudah tentu menjadi tantangan baru bagi Pemkot Malang. Bahkan menurutnya, pelatihan akan diberikan kepada setiap pegawai yang ditunjuk menjalankan struktur organisasi pada Dinas Ekraf.
"Kemampuan SDM kami tambah melalui pelatih atau dengan teknis lain, sehingga kapasitas semakin siap," imbuh Ali.
