free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Munas APEKSI VII, Kota Malang Pamerkan Trenggana Sumapala Bumi Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin dalam Pawai Budaya Apeksi.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kota Malang tak henti-hentinya memamerkan segala potensi yang dimiliki dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Salah satunya dengan penampilan 'Trenggana Sumapala Bumi Malang'. 

Penampilan tersebut dibawakan pada Pawai budaya yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Tunjungan hingga Balai Pemuda Kota Surabaya. Pawai itu dibuka oleh Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi dan diikuti perwakilan dari 98 kota anggota APEKSI.  

Baca Juga : Lapor Mbak Wali 112 Jadi Garda Depan: Gus Qowim Canangkan Gerakan Sekolah Aman Lewat SPAB di Kota Kediri

Bertajuk 'Harmoni Keberagaman dalam Satu Hati untuk Mengukir Prestasi Menuju Kota Malang Mbois Berkelas' penampilan Trenggana Sumapala Bumi Malang menggambarkan kuatnya spirit seni dan budaya Malangan di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi. 

Pawai dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso.

Penampilan Sanggar Seni Sardulo Djojo dan Putra Mandala Wisanggeni Kota Malang dengan kesenian bantengan serta aneka tari tradisi dan kreasi memukau ribuan pasang mata masyarakat Surabaya dan wisatawan yang menonton. 

Kelincahan gerak, berpadu dengan musik ritmis berhasil menyita perhatian publik. Pawai Budaya Kota Malang ini juga mengikutsertakan para kepala perangkat daerah, camat, lurah, serta Duta Wisata Kota Malang yang tampil kompak berbalut busana Malangan dengan nuansa khas warna biru. 

Tak lupa, dalam kesempatan tersebut maskot Porprov IX, Singa Malang (Sima) juga menjadi obyek perhatian publik. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada semua pihak yang terlibat dalam karnaval budaya ini.

Baca Juga : Harganya Naik Hingga Menjadi Incaran Banyak Orang, ini Ternyata Asal Usul Emas Antam

"Kota Malang ingin menunjukkan seni budayanya. Ada jaranan, bantengan, sendratari perpaduan tari, musik dan drama, sehingga masyarakat Indonesia bisa tahu ada budaya yang bisa ditonjolkan. Ini juga untuk menarik mereka untuk datang ke Kota Malang," tutur Wahyu. 

Melalui pawai budaya ini, Kota Malang ingin menunjukkan kekayaan tradisi yang dipadu dengan seni kontemporer, menggambarkan keberagaman dan toleransi.

Ajang ini juga menjadi sarana bagi Pemkot Malang untuk menggemakan event olahraga terbesar di Jawa Timur, yaitu Porprov IX Jawa Timur 2025 yang akan digelar di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu).