JATIMTIMES - Penerimaan siswa untuk program Sekolah Rakyat (SR) di Kota Batu mendapat kuota tambahan. Semula hanya 75 siswa, kini ditambah menjadi 150 siswa. Proses pendaftarannya juga diperpanjang hingga Minggu (11/5/2025) besok.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Batu Lilik Fariha. Pendaftaran Sekolah Rakyat hingga 11 Mei merupakan gelombang dua setelah sebulan pertama penerimaan siswa selama 1-30 April lalu.
Baca Juga : SPMB Tinggal Menghitung Hari, Pemkot Kediri Mulai Gelar Sosialisasi pada Kepala Sekolah
Masih ada pekerjaan rumah untuk memenuhi 131 kuota siswa baru yang masih kosong. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu sudah mendata kembali puluhan siswa dari beberapa jalur khusus untuk diterima jadi siswa sekolah rakyat. Salah satunya berkat kerja sama dengan sejumlah panti asuhan.
"Pendaftaran itu dari nama calon siswa baru yang melalui proses verifikasi. Datanya diambil dari kategori Desil satu dan dua dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan sudah berusia 11 tahun," kata Lilik, belum lama ini.
Dia mengaku perpanjangan waktu pendaftaran juga sekaligus menunggu hasil verifikasi 600 KK dari DTSEN tuntas. Itulah mengapa dia optimistis 150 kuota yang dibuka akan bisa terpenuhi. Sebab, dia menilai masih banyak peluang adanya lulusan SD yang masuk kategori desil satu dan dua dalam DTSEN dari 600 KK yang kini sedang dalam tahap verifikasi.
Lilik berujar, upaya kerja sama dengan panti asuhan mulai membuahkan hasil. Dengan tambahan sekitar 16 calon siswa baru. Dengan kuota yang masih terbuka proses verifikasi terus berjalan. Penambahan kuota itu juga mengacu hasil kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait daya tampung siswa.
Baca Juga : Bupati Sanusi Apresiasi Brigif 18/Trisula yang Komitmen Olah Sampah Jadi Zero WasteÂ
Pihak Dinas Sosial Provinsi Jatim dan Kota Batu sebelumnya sudah melakukan survei langsung ke lokasi Sekolah Rakyat di UPT PPSPA Bumiaji Sakti Kota Batu. Dikatakan bahwa kondisi gedung, fasilitas, sarana, dan prasarana dinyatakan layak dan mampu menampung 150 siswa baru.
"Jadi nanti angkatan pertama ini akan ada enam rombel (rombongan belajar). Setiap rombelnya akan diisi 25 anak," bebernya.