free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Makna Nama Leo serta Daftar Paus yang Pernah Memakainya sebelum Robert Prevost

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Robert Francis Prevost yang terpilih sebagai Paus baru. (Foto: @vatikannews)

JATIMTIMES - Paus baru pengganti Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April lalu telah terpilih dan telah diumumkan ke publik oleh Vatikan. Sosok Paus baru tersebut adalah Robert Prevost yang memilih nama kepausannya dengan Paus Leo XIV.

Terpilihnya Robert sekaligus pemilihan nama kepausannya hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat publik. Hal ini ditandai dengan bergemanya nama Paus Leo XIV di Google Search sejak Jumat (9/5/2025) pagi hingga petang. 

Baca Juga : Program Suling, Bupati Sanusi Ingatkan Masyarakat Laksanakan Salat

Pemilihan nama Leo yang dipilih Prevost menarik perhatian publik, mengingat lebih dari satu abad telah berlalu sejak nama "Leo" terakhir kali dipakai, yakni oleh Paus Leo XIII yang menjabat pada 1878-1903.

Dalam tradisi Katolik, nama Paus bukan sekadar identitas. Nama tersebut mencerminkan arah kepemimpinan, inspirasi spiritual, sekaligus pesan simbolik yang ingin disampaikan kepada umat. Karena itu, pemilihan nama Paus selalu mengandung nilai historis dan makna mendalam.

Lantas, apa makna di balik nama "Leo", dan siapa saja Paus yang sudah memakainya? Berikut penjelasan lengkapnya. 

Arti Nama Leo

Dilansir dari Jumat (9/5/2025), pilihan nama "Leo" oleh Paus Robert Francis Prevost merujuk pada Paus Leo XIII, pemimpin gereja Katolik di akhir abad ke-19 yang dikenal lewat ensiklik Rerum Novarum. Dokumen ini menandai awal ajaran sosial gereja, membela hak-hak buruh, dan mengkritik sistem ekonomi ekstrem, baik kapitalisme bebas maupun sosialisme negara.

Natalia Imperatori-Lee, ketua studi agama di Universitas Manhattan, menilai pemilihan nama ini mencerminkan komitmen kuat terhadap isu keadilan sosial. "Saya pikir paus ini menyampaikan pesan bahwa keadilan sosial akan menjadi prioritas. Ia melanjutkan semangat pelayanan Paus Fransiskus," ujarnya.

Hal tersebut juga dipertegas oleh Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni, yang menyebut nama Leo secara langsung merujuk pada warisan sosial gereja sejak Rerum Novarum. Dengan demikian, Paus baru dipandang hendak melanjutkan fokus pelayanan Paus Fransiskus dalam bidang keadilan sosial.

Nama Leo juga bisa merujuk pada tokoh lain, seperti Paus Leo I yang dikenal berhasil menghentikan invasi Attila the Hun melalui diplomasi, serta Bruder Leo, sahabat dekat Santo Fransiskus dari Assisi. Ini memperkuat kesan bahwa Paus Leo XIV ingin merangkul nilai keberanian, spiritualitas, dan perhatian terhadap kaum tertindas dalam kepemimpinannya.

Daftar Paus yang Pernah Memakai Nama Leo 

Dikutip dari Popehistory.com, berikut ini adalah daftar 14 paus yang menggunakan nama "Leo" selama masa kepausannya.

1. Paus Leo I (440–461 M) 

Paus Leo I, yang dikenal sebagai Leo Agung, dikenang karena keberaniannya menghadapi Attila Hun untuk membatalkan rencananya menyerbu Roma. 

Banyak catatan sejarah dan ensiklopedia mengakui Leo I sebagai tokoh sentral penguatan otoritas Paus dan pelopor doktrin teologis.

2. Paus Leo II (682–683 M) 

Paus Leo II menjabat singkat dalam kurun waktu kurang dari setahun. Meski singkat, ia gigih melawan ajaran sesat monotelit dan meresmikan keputusan Konsili Konstantinopel IV. Atas dedikasinya, gereja Barat kemudian menganonisasikan Leo II sebagai santo.

3. Paus Leo III (795-816 M) 

Paus Leo II terkenal berkat hubungannya dengan Kaisar Romawi Suci Charlemagne. Ia menobatkan Charlemagne sebagai kaisar pada 800 M, mengokohkan aliansi antara gereja dan kekaisaran, serta memperluas pengaruh gereja Katolik di Eropa Barat. 

4. Paus Leo IV (847-855 M) 

Paus Leo IV dikenal sebagai arsitek pertahanan Vatikan. Ia memerintahkan pembangunan Tembok Leonine yang masih mengelilingi Bukit Vatikan hingga kini, sekaligus memimpin pasukan gabungan dalam Pertempuran Ostia melawan serangan Saracen.

5. Paus Leo V (903–904 M) 

Leo V memimpin di zaman kekacauan politik kepausan. Tak banyak catatan terperinci tentang kebijakannya karena masa jabatan yang sangat singkat dan situasi gereja yang penuh gejolak. 

6. Paus Leo VI (928 M) 

Baca Juga : Siasat Ketua Senat Kendalikan Pemilihan Pejabat Rektorat, Akreditasi Uwika Jadi Taruhan

Pada era berikutnya, Leo VI menjabat di masa yang disebut “Saeculum Obscurum” atau zaman gelap gereja. Ia berusaha meredam perselisihan internal di kalangan uskup dan menghadapi ancaman perampok yang menyerang wilayah kepausan.  

7. Paus Leo VII (936–939 M) 

Paus Leo VII memimpin umat Katolik di tengah gejolak politik Romawi. Ia membagikan tanah gerejawi kepada bangsawan setempat dan mengeluarkan kebijakan pengusiran terhadap komunitas Yahudi di Jerman. 

8. Paus Leo VIII (963–964 M) 

Paus Leo VIII muncul sebagai paus tandingan pada 963–964 M, yang diangkat oleh Kaisar Otto I dari Jerman. Meskipun jabatan pertamanya dianggap ilegal oleh gereja, periode kedua (setelah perselisihan dengan Yohanes XII dan Benediktus V) diakui secara sah.

9. Paus Leo IX (1049–1054 M)  

Paus Leo IX adalah Paus Jerman paling berpengaruh di abad pertengahan. Kepemimpinannya menandai awal Skisma Besar 1054, yang memisahkan Gereja Katolik Roma dan Ortodoks Timur selama hampir satu milenium.

10. Paus Leo X (1513–1521 M) 

Pada masa Renaisans, Leo X dari keluarga Medici mengambil alih takhta. Ia dikenal sebagai pelindung seni dan sastra, tetapi juga menghadapi tantangan awal reformasi Protestan setelah Martin Luther memprotes kebijakan indulgensi gereja. 

11. Paus Leo XI (1605 M) 

Leo XI, yang memerintah sangat singkat pada April 1605, tercatat sebagai salah satu Paus dengan masa jabatan terpendek, yakni hanya sekitar sebulan sebelum meninggal dunia. 

12. Paus Leo XII (1823–1829 M) 

Leo XII memimpin dalam era pasca-Napoleon. Ia menetapkan kebijakan konservatif, menekankan disiplin moral dan pemulihan tatanan sosial setelah pergolakan revolusi dan era Napoleon.

13. Paus Leo XIII (1878–1903 M) 

Leo XIII adalah paus paling lama menjabat sebelum abad ke-20 dan terkenal lewat ensiklik sosial Rerum Novarum (1891). Dokumen ini membahas hak-hak pekerja dan keadilan ekonomi pada awal Revolusi Industri, yang menjadi dasar ajaran sosial Katolik modern. 

14. Paus Leo XIV (2025) 

Terakhir, Leo XIV kembali menghidupkan tradisi sejak Leo XIII. Sebagai Paus Amerika Serikat pertama dalam sejarah gereja Katolik 2.000 tahun. Pilihan nama “Leo” dianggap menegaskan kepemimpinan kuat yang berkomitmen terhadap isu-isu sosial kontemporer, dari keadilan ekonomi hingga tantangan globalisasi.