free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Mas Ibin Teken Enam MoU di Apeksi 2025: BTC Jadi Simpul Ekonomi Baru Kota Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Blitar Mas Ibin (kiri) bersama Wali Kota Solo Respati Ardi (kanan) usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama antardaerah dalam rangka penguatan perdagangan di ajang Apeksi 2025 di Surabaya. Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya menjadikan BTC (Blitar Trade Center) sebagai simpul ekonomi baru di wilayah Jawa Timur.

JATIMTIMES - Di tengah gegap gempita Musyawarah Nasional VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Munas Apeksi) 2025 yang digelar di Surabaya pada 6–10 Mei, langkah Pemerintah Kota Blitar tampil paling mencolok. Wali Kota Blitar H Syauqul Muhibbin -akrab disapa Mas Ibin- tak sekadar hadir sebagai peserta, melainkan datang dengan agenda konkret: memperkuat posisi Blitar sebagai pusat perdagangan regional.

Dari balik stan pameran Kota Blitar yang ramai pengunjung di ajang Indonesia City Expo, Mas Ibin membukukan enam kerja sama antardaerah dalam bentuk nota kesepahaman (MoU). Enam kota yang digaet bukan sembarangan, yakni Surabaya, Samarinda, Depok, Bekasi, Palangkaraya, dan Solo. Kota-kota dengan struktur ekonomi mapan itu kini menjadi mitra strategis Blitar dalam distribusi produk unggulan daerah.

Baca Juga : Studi Kampus Implementasi P5RA, MAN Kota Batu Kunjungi Sejumlah PTN Ternama dan Tempat Bersejarah

"Alhamdulillah, melalui forum Apeksi ini kami sudah dapat menjalin enam kerja sama antar-kota dalam bentuk MoU," ujar Mas Ibin dalam pernyataan yang disampaikan kepada media ini melalui pesan singkat, Jumat (9/5/2025), sesaat setelah penandatanganan berlangsung.

Mas Ibin menyebutkan bahwa kerja sama ini mencakup sektor perdagangan produk peternakan, pertanian, perkebunan, dan aneka komoditas yang dihasilkan di Kota Blitar.

Langkah ini bukanlah gebrakan sesaat. Mas Ibin menggarisbawahi bahwa seluruh kerja sama ini merupakan bagian dari visi jangka panjang membentuk Blitar Trade Center (BTC), sebuah simpul dagang antarwilayah yang tengah digodok Pemerintah Kota Blitar. Dalam pandangannya, Blitar tidak bisa hanya menjadi daerah penghasil, tetapi juga harus juga menjadi wilayah penghubung dan penyedia akses distribusi.

“Kerja sama ini bagian dari pengembangan Kota Blitar sebagai kota perdagangan,” lanjutnya. Ia berharap kemitraan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, membuka pasar baru, dan menggerakkan roda ekonomi secara lebih merata.

Berbeda dari banyak kota yang menjadikan forum Apeksi sebagai ruang lobi atau panggung seremoni, Kota Blitar datang dengan pendekatan teknokratis: menjual produk, mengunci kemitraan, dan memperluas jalur distribusi. Di gerai pamer Kota Blitar, para pejabat daerah dari enam kota mitra bergantian menandatangani dokumen kerja sama. Suasananya akrab, namun penuh perhitungan.

Menurut sejumlah pejabat yang hadir, produk-produk Kota Blitar punya daya saing kuat. Komoditas unggulan seperti telur ayam, olahan kopi, hasil perkebunan, serta kerajinan rakyat dinilai mampu memenuhi kebutuhan pasar kota-kota mitra, sekaligus menjadi pintu masuk bagi ekspansi ke wilayah lain di Indonesia bagian tengah dan timur.

Baca Juga : Long Weekend, Okupansi Grand Mercure Malang Mirama Tembus 100 Persen

Mas Ibin juga menegaskan bahwa BTC bukan sekadar pasar fisik. Ia didesain sebagai platform yang mengintegrasikan logistik, informasi pasar, dan akses kemitraan antarwilayah. Dengan dukungan regulasi yang disiapkan di tingkat lokal, BTC diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di selatan Jawa Timur.

Selain berdagang, Mas Ibin membawa misi kolaborasi. Ia percaya bahwa kota tidak bisa berdiri sendiri. Dalam konteks pembangunan nasional, sinergi antar-kota harus ditumbuhkan secara nyata. “Ini bukan sekadar tukar produk. Ini pembangunan ekosistem ekonomi antarwilayah,” kata dia.

Melalui BTC dan kerja sama enam kota ini, Kota Blitar menegaskan posisinya sebagai penghubung ekonomi antarwilayah. Sebuah kota kecil yang berpikir besar dan bergerak cepat.