JATIMTIMES - Yayasan Progresif Bumi Shalawat resmi menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi 8 (DAOP 8) Surabaya.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kesepakatan ini memberikan potongan harga sebesar 10% untuk pembelian tiket kereta api bagi seluruh civitas akademika di bawah naungan yayasan Progresif Bumi Shalawat.
Baca Juga : Talk Show Pengenalan 12 Calon Rektor UIN Malang: Kriteria Sosok Pemimpin yang Layak Dibeber Rektor
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh perwakilan dari Yayasan Progresif Bumi Shalawat dan manajemen PT KAI DAOP 8 Surabaya. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung mobilitas akademik dan mempererat sinergi antara sektor pendidikan dan transportasi publik.
Ketua Yayasan Progresif Bumi Shalawat, Kh. Aria Muchammad Ali, Lc. M.H.I menyampaikan apresiasinya terhadap PT KAI atas dukungan terhadap dunia pendidikan.
"Kami sangat menghargai kerja sama ini yang akan memberikan manfaat nyata bagi para pelajar dan tenaga pendidik dalam menunjang kegiatan akademik mereka, dan tujuan utama kerjasama ini adalah mencari keberkahan Allah," ungkapnya pada Jumat (9/5/2025).
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan akses transportasi bagi para pelajar dan tenaga pendidik dalam menjalankan aktivitas akademik mereka.
Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif mengungkapkan bahwa program diskon tiket ini merupakan inisiatif yang digagas untuk mempermudah mobilitas santri dan pengurus pondok pesantren dalam menunjang aktivitas pendidikan mereka, serta diharapkan dapat meringankan beban biaya transportasi bagi santri yang sering melakukan perjalanan untuk keperluan Pendidikan.
Adapun, KAI Daop 8 Surabaya sudah melakukan 3 MoU dengan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, dan Pondok Pesantren Bumi Sholawat Progresif Sidoarjo.
"Kolaborasi antara Pondok Pesantren dan PT KAI Daop 8 Surabaya ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan dan transportasi dalam mendukung kemajuan bangsa. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak santri yang dapat menempuh pendidikan dengan lebih mudah dan efisien", tutup Luqman Arif.JATIMTIMES - Yayasan Progresif Bumi Shalawat resmi menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi 8 (DAOP 8) Surabaya.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kesepakatan ini memberikan potongan harga sebesar 10% untuk pembelian tiket kereta api bagi seluruh civitas akademika di bawah naungan yayasan Progresif Bumi Shalawat.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh perwakilan dari Yayasan Progresif Bumi Shalawat dan manajemen PT KAI DAOP 8 Surabaya. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung mobilitas akademik dan mempererat sinergi antara sektor pendidikan dan transportasi publik.
Baca Juga : Nilai Tukar Petani Jatim Turun 1,92 Persen, Terdalam di Pulau Jawa
Ketua Yayasan Progresif Bumi Shalawat, Kh. Aria Muchammad Ali, Lc. M.H.I menyampaikan apresiasinya terhadap PT KAI atas dukungan terhadap dunia pendidikan.
"Kami sangat menghargai kerja sama ini yang akan memberikan manfaat nyata bagi para pelajar dan tenaga pendidik dalam menunjang kegiatan akademik mereka, dan tujuan utama kerjasama ini adalah mencari keberkahan Allah," ungkapnya pada Jumat (9/5/2025).
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan akses transportasi bagi para pelajar dan tenaga pendidik dalam menjalankan aktivitas akademik mereka.
Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif mengungkapkan bahwa program diskon tiket ini merupakan inisiatif yang digagas untuk mempermudah mobilitas santri dan pengurus pondok pesantren dalam menunjang aktivitas pendidikan mereka, serta diharapkan dapat meringankan beban biaya transportasi bagi santri yang sering melakukan perjalanan untuk keperluan pendidikan.
Adapun, KAI Daop 8 Surabaya sudah melakukan 3 MoU dengan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, dan Pondok Pesantren Bumi Sholawat Progresif Sidoarjo.
"Kolaborasi antara Pondok Pesantren dan PT KAI Daop 8 Surabaya ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan dan transportasi dalam mendukung kemajuan bangsa. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak santri yang dapat menempuh pendidikan dengan lebih mudah dan efisien", tutup Luqman Arif.