JATIMTIMES – Kabupaten Banyuwangi dalam catatan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, masyarakatnya dikenal memiliki silsilah atau keluarga yang memiliki sejarah keberhasilan, reputasi baik, atau dianggap unggul dalam banyak bidang atau memiliki “Trah Pemenang”.
Dalam dunia sepak bola, Persewangi Banyuwangi sejak dulu dikenal sebagai salah satu tim yang disegani di tingkat regional maupun nasional, bahkan pernah hampir lolos ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia namun harus mengubur mimpi karena tidak memiliki dana yang memadai.
Baca Juga : Lagi, Viral Diduga Pungli Ngaku Karang Taruna di Kota Malang, Ternyata Bukan Anggota
Sejak Persewangi ditake over oleh Handoko bersama koleganya dan dengan pengelolaan managemen baru yang profesioal, mampu menjadi tim yang kuat dan disegani dalam mengikuti Liga 4 kasta sepakbola terbawah yang baru pertama digulirkan di Indonesia.
Presiden Persewangi, Handoko dalam berbagai kesempatan mengungkapkan salah satu misi yang dibawa adalah ingin membangun sepakbola Indonesia yang berkualitas, fair play dan sportif dan dimulai dari daerah yang ada di ujung timur Pulau Jawa.
Dalam menjalani lanjutan babak 16 Besar Liga 4 Nasional 2024/2025, dia meyakini dengan kualitas pemain, strategi permainan dan mental juara yang telah teruji akan menjadi kunci untuk mengatasi setiap lawan yang dihadapi. "Kami menghormati semua lawan, tetapi kami tidak gentar. Target kami jelas, dan kami adalah juara Jawa Timur (Jatim). Kami optimistis bisa lolos ke babak delapan besar," ujar Handoko.
Tokoh asal Kecamatan Glenmore yang mengakuisisi "The Lasblang" sejak Agustus tahun lalu itu siap mewujudkan mimpi besar klub kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu untuk menembus babak 8 besar sekaligus meraih promosi ke Liga 3
"Jawa Timur adalah kiblat bagi sepak bola tanah air. Dan Persewangi adalah juara Jatim. Sejak awal kita mencanangkan mimpi besar menjuarai Liga 4 Nasional dan naik kasta ke Liga 3. Kita selalu optimis bisa menggapai mimpi besar itu," tambah Handoko.
Dalam babak 16 Besar Liga 4 Nasional, Laskar Blambangan bergabung dalam grup B bersama dengan juara Grup X babak 32 besar Persebata Lembata Kabupaten Lembata NTT. Kemudian ada runner-up Grup R, Persic Cilegon Kota Cilegon Banten, dan juara Grup T, Persika Karanganyar Jawa Tengah (Jateng). Pertandingan grup ini akan dimainkan di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada 10 – 14 Mei 2025.
Dengan modal sebagai Juara Satu Liga 4 Regional Jatim dan baru sekali merasakan kekakalahan, Persewangi Banyuwangi, siap tampil dengan performa terbaiknya dan akan melibas semua lawan di babak penentuan promosi ke Liga 3 Indonesia tahun ini.
Baca Juga : Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Ini Kata Bupati Sampang
Perjuangan para pemain Persewangi mengarungi babak krusial bisa dibilang tidak mudah. Hanya tim yang benar-benar memiliki kualitas pemain yang baik, taktik/ strategi yang tepat dan mental juara yang mampu melewati setiap pertandingan yang cukup ketat.
Sejak dipoles Coach Purwanto Suwondo, Persewangi mampu menjelma menjadi tim yang kuat dan sulit dilakalahkan. Apalagi saat ini juga kembali diperkuat striker andalan sekaligus kapten tim, Yusuf Efendi yang sembuh dari cedera dan menjelma sebagai striker yang haus gol yang mengemas 8 (Delapan) gol di putaran nasional untuk Laskar Blambangan.
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh PSSI grup B babak 16 Besar Liga 4 Nasional, Persewangi Banyuwangi akan bertanding lawan Persika Karanganyar di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul pada Sabtu (10/4/2025) pukul 13.00 WIB siang.
Kemudian dalam laga kedua Persewangi Banyuwangi vs Persebata Lembata di stadion yang sama pada Senin (12/5/2025) pukul 13.00 WIB. Kesempatan bagi Laskar Blambangan untuk membalas kekalahan saat bertanding dalam babak 32 besar sebelumnya.
Kemudian jadwal pertandingan ketiga grup B atau laga terakhir yang dimainkan pada waktu yang sama, Rabu (14/5/2025) Kick Off pukul 15.15 WIB Persewangi Banyuwangi akan bertanding lawan Persic Cilegon di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Sedangkan Persika Karanganyar akan berjibaku lawan Persebata Lembata di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul.
