JATIMTIMES — Pada awal Mei 2025, Dinas Pendidikan Kota Blitar resmi membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Proses seleksi dibuka serentak untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan total kebutuhan siswa baru mencapai 4.502 anak.
Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Di balik proses pendaftaran yang kini makin tertata, pemerintah Kota Blitar memperlihatkan ikhtiar serius memperluas akses pendidikan sekaligus membenahi sistem seleksi berbasis keadilan dan prestasi.
Baca Juga : Wilujengan Makam Tiloro: Napak Tilas 315 Tahun Desa Purworejo Blitar dan Tiga Putri Mataram
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menyebutkan bahwa pendaftaran SPMB 2025 diawali dari jenjang TK yang dimulai secara luring pada 6 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa skema pendaftaran dirancang sedemikian rupa agar menyesuaikan karakteristik setiap jenjang pendidikan.
“Untuk jenjang TK, pendaftaran masih dilakukan secara offline karena mempertimbangkan kondisi orang tua dan kemudahan akses,” ujarnya, Kamis (8/5/2025). Ia menjelaskan, jalur seleksi di tingkat TK seluruhnya berbasis domisili, mengacu pada jarak tempat tinggal dengan sekolah.
Tahun ini, terdapat 17 TK negeri dengan total 22 rombongan belajar (rombel) dan daya tampung sebanyak 330 anak. Penempatan calon siswa didasarkan pada zonasi radius tempat tinggal untuk memastikan akses yang adil dan merata.
Sementara itu, untuk jenjang SD dan SMP, proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi Dinas Pendidikan. Proses digital ini memungkinkan efisiensi sekaligus memberikan transparansi dalam pengelolaan data peserta.
Pendaftaran SD akan dibuka mulai 14 Mei hingga 21 Juni 2025. Jumlah SD negeri yang terlibat mencapai 48 sekolah dengan total 61 rombel dan daya tampung sekitar 1.708 siswa baru.
"Calon siswa dan orang tua saat ini sudah mulai membuat akun pendaftaran secara online. Kami pastikan sistemnya siap dan mudah diakses," ujar Dindin. Ia menyebutkan, jalur penerimaan untuk SD terbagi dalam tiga kategori: 80 persen jalur domisili, 15 persen afirmasi untuk warga kurang mampu, dan 5 persen mutasi akibat perpindahan tugas orang tua.
Untuk jenjang SMP, pendaftaran dilakukan pada 20–28 Mei 2025. Terdapat 9 SMP negeri dengan kapasitas total 77 rombel, mampu menampung hingga 2.464 siswa. Jalur seleksi lebih variatif, yaitu domisili (45 persen), afirmasi (20 persen), prestasi (30 persen), dan mutasi (5 persen).
Dindin menuturkan bahwa pembagian kuota tersebut disusun untuk mengakomodasi berbagai latar belakang siswa, dari yang berdomisili dekat sekolah, siswa berprestasi, hingga anak-anak dari keluarga rentan sosial.
“Dengan pola seleksi ini, kami berupaya memberi ruang sebesar-besarnya bagi anak-anak Kota Blitar untuk mengakses pendidikan sesuai potensi dan kondisi mereka,” terang Dindin.
Baca Juga : Harapan di HJKS ke-732: Surabaya Terus Perkuat Pendidikan Humanis untuk Anak
Penerapan sistem jalur beragam ini tidak hanya menyoal pemerataan. Ia juga mencerminkan kebijakan afirmatif yang mulai menjadi pola dalam pengelolaan pendidikan di daerah. Dinas Pendidikan, melalui sistem ini, ingin memastikan bahwa anak-anak dari berbagai kondisi sosial ekonomi memiliki pijakan yang setara untuk memulai pendidikan formal.
Dari sisi teknis, Dindik Kota Blitar juga menyiapkan pendampingan bagi orang tua yang mengalami kesulitan mengakses sistem online, baik melalui posko bantuan di sekolah-sekolah maupun hotline layanan informasi.
“Transisi menuju sistem daring tetap kami imbangi dengan bantuan teknis, terutama bagi orang tua yang belum familier dengan teknologi,” tambah Dindin.
SPMB 2025 menjadi potret kebijakan pendidikan yang tidak sekadar administratif, tetapi juga memuat semangat inklusi. Pemerintah Kota Blitar berupaya menjadikan proses ini sebagai jembatan awal membangun ekosistem pendidikan yang lebih merata dan bermutu.
Dengan jumlah kebutuhan siswa baru yang mencapai 4.502 anak, bukan hanya angka yang dikejar, melainkan jaminan bahwa setiap anak di Kota Blitar memiliki tempat untuk tumbuh dan belajar.