JATIMTIMES - Sembari mempersiapkan lahan untuk pembangunan gedung baru, Pemkot Malang memanfaatkan gedung eks Politeknik Kota Malang (Poltekom) untuk Sekolah Rakyat. Gedung tersebut akan digunakan untuk menampung sebanyak 100 pelajar, namun sidah ratusan anak mulai mendaftarkan diri.
Ya nantinya 100 pelajar itu akan dibagi dalam empat rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 siswa dari jenjang SD dan SMP. Saat ini tengah diproses verifikasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang.
Baca Juga : DPRD Sampaikan 12 Rekomendasi Terhadap LKPJ Wali Kota Batu Tahun Anggaran 2024
“Sekarang sedang diverifikasi oleh Dinsos P3AP2KB. Calon siswa adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam desil satu dan dua,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso.
Erik menambahkan bahwa optimalisasi gedung eksisting seperti eks Poltekom merupakan langkah strategis agar program Sekolah Rakyat dapat segera dimulai, sejalan dengan program prioritas Kementerian Sosial.
“Urgensi program ini adalah memastikan pendidikan layak dan merata bagi anak-anak dari keluarga miskin. Jadi lokasi dengan bangunan yang sudah ada akan dioptimalkan lebih dulu,” ucap Erik.
Sementara itu Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengatakan, calon siswa program ini diprioritaskan bagi mereka yang terdata dalam desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Hingga saat ini jumlah pendaftar mencapai 210 anak.
Jumlah tersebut melebihi target awal yang diarahkan Kemensos, yaknu 4 rombel dengan kapasitas total sekitar 100 hingga 120 siswa. Karena itu pihaknya berencana mengajukan penambahan rombel kepada Kemensos, namun keputusan akhir berada di tangan pemerintah pusat.
“Ya, kalau misalnya itu kita minta tambahan rombel. Nah, oleh karena itu makanya nanti tinggal menunggu dari pusat nanti bagaimana keputusannya,” ujar Donny.
Baca Juga : Gibran Dorong Pelajaran AI Masuk Kurikulum Sekolah, Apa Itu dan Mengapa Penting?
Selanjutnya, para pendaftar akan menjalani serangkaian tes yang dikoordinasikan langsung oleh Kemensos pusat. Tes ini meliputi tes kesehatan, psikologi dan pengetahuan dasar.
“Cuman kan nanti tetap ada tahapan-tahapan, seleksinya kemarin itu ya psikologi, kemudian tes kesehatan, terus tes pengetahuan dasar. Cuma tesnya itu juga tidak untuk persyaratan utama. Melihat kemampuan siswanya itu,” imbuh Donny.
Meski demikian Donny menegaskan jika tes ini bukanlah seleksi eliminasi yang ketat, melainkan bertujuan untuk memetakan kemampuan awal siswa dan mengidentifikasi kebutuhan pendampingan atau dukungan belajar yang diperlukan masing-masing anak.
Untuk diketahui, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis dan berkualitas yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia. Program ini dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.